JawaPos.com- Masjid Jami’ Al Abror yang terletak di Dusun Kauman, Pekauman, Sidoarjo Kota, bisa dibilang sebagai deretan masjid tertua. Masjid yang dibangun sejak 1678 tahun itu tampak kukuh hingga kini.
Takmir Masjid Al Abror Muhammad Alfan mengungkapkan, keberadaan masjid yang memiliki ciri khas warna hijau dan kuning itu tidak terlepas dari peran Mbah Muljadi, salah seorang tokoh agama dari Jawa Tengah. ”Pada saat masih ada Kerajaan Demak kalau tidak salah,” katanya.
Dulu sekitar masjid tersebut merupakan daerah perdagangan. Terlebih adanya Sungai Sidokare atau Sungai Jetis yang dulu merupakan dermaga tempat kapal bersandar. ”Sudah beberapa kali renovasi. Yang paling baru pas 2007 dan bangunannya diubah seperti ini,” jelasnya.
Menurut penggiat sejarah Sidoarjo dr Sudi Harjanto, bisa dikatakan bahwa Masjid Al Abror merupakan masjid agung pertama yang dimiliki Kota Delta. ”Sebelum alun-alun dipindah dan dipindah ke Masjid agung yang sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Sudi menjelaskan, pembangunan masjid yang berusia 344 tahun tersebut sangat dipengaruhi jalur perdagangan masa itu. ”Memang, selain dekat sungai yang jadi pusat perdagangan, sana itu dekat dengan jalan pos Daendels,” ujarnya.