JawaPos.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Angela Hindriati Wahyuningsih. Rekonstruksi akan digelar di Polda Metro Jaya sebagai lokasi pengganti, mengingat kasus pembunuhan ini melibatkan banyak lokasi.
“Betul (rekonstruksi). Di Polda jam 10.00,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono saat dikonfirmasi, Rabu (1/3).
Tommy menuturkan, tersangka Ecky Listiantho akan dihadirkan dalam rekonstruksi ini. Sebanyak 60 adegan dijadwalkan diperagakan oleh Ecky.
“60 adegan, dari awal di apartemen,” jelasnya.
Adegan yang diperagakan mulai dari Ecky membunuh Angela di apartemen Kuningan, Jakarta Selatan. Lalu beberapa lokasi yang didatangi Ecky memindahkan jenazah Angela yang telah dimutilasi hingga ditemukannya korban.
Selain Ecky, pihak keluarga korban dan beberapa saksi juga dihadirkan penyidik dalam proses rekonstruksi. Termasuk diikuti oleh pihak kejaksaan.
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan dimutilasi ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12) dini hari.
Seorang saksi Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar mengatakan, penemuan jasad perempuan itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya.
”Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini,” kata Dian di lokasi, Jumat (30/12).
Petugas kepolisian tersebut kemudian melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kepada dirinya. Saat dicek ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.
Kepolisian kemudian meminta Dian menghubungi pemilik kontrakan yang selanjutnya datang membawa kunci untuk membuka isi kamar. Ketika dibuka, polisi menemukan dua boks kontainer dalam posisi dilakban atau diselotip berukuran besar. Di dalam kontainer tersebut terdapat sejumlah plastik hitam yang ternyata berisi merupakan potongan tubuh jasad perempuan yang belum diketahui identitasnya.