JawaPos.com – Valentino Rossi sepertinya masih merindukan balapan motor. Terbukti, mantan pembalap Yamaha itu kembali ‘mengaspal’ di Sirkuit Misano, Italia, walau sekadar latihan bersama VR46 Academy Riders.
Setelah melakukannya di Portimao pada akhir Januari 2023, tepat sebelum tes MotoGP Sepang, Rossi kembali menginjakkan kaki di atas R1 Superbike. Kali ini di salah satu trek favoritnya, Misano.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab dijuluki The Doctor itu melakukan balapan bersama juara bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia (Ducati), serta sesama pesaing kelas utama MotoGP, Franco Morbidelli (Yamaha), Luca Marini (Ducati), dan Marco Bezzecchi (Ducati), ditambah Andrea Migno dan Celestino Vietti.
Namun, Bagnaia, Morbidelli, Marini dan Bezzecchi menggunakan motor produksi untuk mematuhi aturan pengujian MotoGP. Mereka akan kembali menggunakan mesin balap itu hingga tes pramusim MotoGP terakhir di Portimao pada 11-12 Maret 2023.
Fakta Rossi kembali ‘mengaspal’ membuktikan kecintaannya terhadap dunia balap motor tak pernah luntur, meski The Doctor sempat mencoba peruntungan balapan lainnya selepas memutuskan pensiun. Dia sempat menjajal sportcar hingga merayakan podium di Dubai bersama tim WRT BMW.
Keluhan Marc Marquez
Sementara pembalap Honda, Marc Marquez, mengaku sedikit masalah pada tunggangan motornya RC213V 2023. Pembalap asal Spanyol itu menilai motornya kehilangan cengkeraman di bagian belakang yang tidak dapat diprediksi.
Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui bahwa mengurangi risiko tinggi adalah ‘sangat penting’ karena ini bukan hanya masalah performa tetapi juga keselamatan.
“Kami telah banyak bekerja selama musim dingin di Jepang dan grup-grup Eropa, dan ini adalah salah satu topik yang harus kami tingkatkan dan menjadi fokus kami,” kata Puig.
“Jelas tidak hanya untuk sampai pada motor (kompetitif), tetapi yang Anda bicarakan adalah area keselamatan yang kami tahu sangat penting dan kami tentu saja melihatnya.”
Sementara Marquez tak gentar menjalani tes di Sepang, walau dirinya memperingatkan bahwa ‘ujian’ sebenarnya akan datang selama akhir pekan. “Seperti yang dikatakan Alberto, kami semua bekerja dalam arah yang sama: motor yang cepat, kompetitif, dan pada saat yang sama aman,” kata Marquez.
“Dalam lima balapan setelah saya kembali dari cedera, ada perubahan dalam filosofi ini dan itu bukan motor yang sama yang saya tinggalkan untuk menjalani operasi lengan saya (pada Juni).”
“Di Malaysia, itu cukup bagus dan saya tidak takut tapi kemudian tidak selalu ada peringatan ketika ini terjadi!”
“Gambaran sebenarnya bagi saya dan tim akan muncul selama Grand Prix karena dalam tes ada banyak rintangan di trek, Anda berkendara dengan cara yang berbeda dan memiliki banyak waktu di trek.”
“Ya, (tes) berfungsi untuk mencoba hal-hal teknis, tetapi tidak benar-benar memahami secara persis level di mana kita berada.”
Sementara rekan Marquez, Joan Mir, sangat percaya diri dengan cengkeraman belakang. “Di Sepang, saya tidak melihat ada masalah besar dengan kepercayaan diri di area ini,” kata Mir.