JawaPos.com – Banderol GBP 5 miliar (Rp 92,3 triliun) dipatok keluarga Glazer untuk investor baru yang menginginkan saham kepemilikan mereka di Manchester United.

Kenyataannya, sampai batas waktu pada 17 Februari lalu, belum ada satu pun investor yang sepakat untuk memenuhi banderol tersebut.

Terkait hal itu, ada dua versi. Yang pertama, keluarga Glazer sejatinya tidak menawarkan saham secara keseluruhan.

Padahal, investor seperti Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani (Qatar) dan Sir Jim Ratcliffe (Inggris) ingin memegang kontrol penuh.

Versi lainnya, keluarga Glazer disebut mengurungkan niat untuk melepas saham United. Apalagi, United mampu menyudahi dahaga trofi juara selama enam tahun dengan memenangi Piala Liga (27/2).

”Sikap plin-plan keluarga Glazer telah memengaruhi harga saham mereka,” tulis Sky Sports.

Per kemarin (28/2), saham Manchester United Plc melemah 9,14 persen ke posisi USD 20,78 (Rp 316.886,08).

Kapitalisasi pasar saham berkode MANU juga anjlok sekitar USD 1,2 miliar (Rp 18,2 triliun) hanya dalam kurun waktu sepekan setelah adanya laporan yang mengklaim penawaran awal calon investor jauh dari harapan keluarga Glazer.

Meninggalkan United adalah pilihan terbaik keluarga Glazer karena mereka mendapat resistansi dari fans maupun pemain. Seperti kehadiran Joel dan Avram, duo chairman United, di final Piala Liga yang dicueki pemain United.

Inisiatif menempatkan syal merah untuk 33 ribu fans United di kursi Wembley dalam final Piala Liga juga tidak mengurangi chant-chant anti-Glazer sepanjang laga.

 

 

By admin