JawaPos.com–Anugerah Ariyadi angkat kaki dari Nasional Demokrat (Nasdem) Surabaya. Itu artinya, Anugerah sudah dua kali melepaskan injakan gasnya di dunia perpolitikan.
Sebelumnya, dia berkelana dengan menggunakan kendaraan politik PDI Perjuangan Surabaya. Namun, pada Desember 2020, Anugerah dipecat dari PDIP Surabaya.
Megawati Soekarno Putri mengeluarkan surat Nomor 82/KPTS/DPP/XII/2020 dan ditandatangani bersama Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Di partai banteng itu, Anugerah sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan dua periode. Yakni, pada 2010-2015 dan 2015-2020.
”Sungguh saya sayangkan pengunduran diri beliau (Anugerah). Padahal, baru saja beberapa waktu lalu (2-3 minggu), beliau yang semula sebagai salah satu wakil ketua DPD Nasdem Surabaya. Kemudian ditarik ke DPW Jawa Timur untuk memperkuat struktur kepengurusan Nasdem Jatim,” Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey.
Di DPW Nasdem Jatim, Anugerah mendapatkan peran anyar. Yaitu, sebagai wakil ketua DPW Nasdem Jatim bidang Hukum dan HAM.
Awey mengungkapkan, Anugerah masih tercatat sebagai bacaleg DPRD Surabaya 2024 dari dapil 1. Anugerah satu dapil dengan incumbent Imam Syafi’i.
Saat ini, Imam memegang kursi sebagai anggota Komisi A DPRD Surabaya. Posisi perpolitikan Imam diperkuat di Badan Anggaran juga.
Lantas, kapan Anugerah menyerahkan surat pengunduran diri? DPW menerima surat pengunduran anggota Anugerah pada 28 Februari lalu.
”Dengan keputusan bulat, beliau mundur dari Nasdem. Kami menghargai keputusan itu. Kami hormati keputusan beliau sebagai ijtihad langkah politik beliau. Semoga di rumah baru nanti, beliau tetap membawa spirit perubahan untuk Surabaya yang lebih baik,” jelas Awey.
Dikonfirmasi terpisah, Anugerah tak menjawab eksplisit terkait mundurnya dari Nasdem. Tak ada satu pun keterangan keluar dari Anugerah. ”Waduh,” ucapnya singkat melalui pesan instan.