JawaPos.com– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya kebut penataan kawasan mangrove di Gunung Anyar dan Medokan Sawah. Tahun ini DKPP menuntaskan pemenuhan sarana-prasarana sebelum peresmian dilakukan Mei mendatang.
Kabid Pertanian DKPP Kota Surabaya Rahmad Kodariawan menjelaskan, pemenuhan sarana dan prasarana tersebut meliputi banyak hal. Sarpras tersebut menjadi penunjang aktivitas beroperasinya Kebun Raya Mangrove Surabaya. ’’Itu sudah sesuai advice dari BRIN. Pemenuhannya rencana mulai Maret ini. Ada proses penganggaran juga,’’ katanya kemarin (27/2).
Pemenuhan sarpras bertujuan melengkapi tiga zona yang sudah ditetapkan, mulai zona penerimaan, pengelolaan, hingga koleksi. ’’Kalau bangunan fisiknya, kan sudah jadi. Tuntas tahun lalu. Tinggal diisi,’’ lanjutnya. Dia mencontohkan bangunan auditorium yang secara fisik memang sudah terbangun. Namun, isi dan interior serta sarana penunjang akan dilengkapi.
Rahmad mengungkapkan, ruang auditorium akan dilengkapi dengan beberapa alat penunjang. Sebagaimana layar monitor dan beberapa sound system sebagai pemaparan perjalanan mangrove Gunung Anyar dari tahun ke tahun secara audiovisual. Termasuk ruang galeri yang bakal menjadi sarana edukasi di Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar dan Medokan Sawah.
Upaya tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sebab, ada beberapa sarpras lain yang harus dilengkapi. ’’Akses Jalan Medokan Sawah nanti diseragamkan dengan Gunung Anyar. Penataan dan pengembangan juga dilakukan,’’ jelasnya. Di antaranya, melengkapi dengan wahana dan wisata alam menarik di Medokan Sawah.
Rahmad mengaku, berkat kerja sama dengan corporate social responsibility (CSR), pemkot mendapat bantuan lima unit kendaraan segala medan atau ATV. Bersama dinas terkait, pihaknya tengah menyiapkan rute aktivitas ATV. ’’Total rencana 15 unit,’’ ungkapnya.
Ditanya soal peresmian secara keseluruhan, Rahmad mengungkapkan, rencananya semua tuntas sebelum Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) 2023. ’’Semoga tuntas sebelum 31 Mei,’’ harapnya.