MENTERI Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas jadi sasaran pembuat kabar keliru. Dia dinarasikan hendak memindah salat Jumat ke hari Sabtu. Bahkan, disematkan tangkapan layar seolah pernyataan tersebut dijadikan judul berita.
’’Selagi kita diam!!!! Mereka akan terus menghancurkan kita!!’’ tulis akun Facebook Musri Musri, Rabu (22/2). Akun tersebut mengunggah dua capture foto dengan angle dan tokoh yang berbeda. Pertama, memperlihatkan capture berita dari DEMOCRAZY News yang menunjukkan bahwa petinggi Ansor meminta kepada Menag Yaqut untuk memindah salat Jumat ke hari Sabtu. Foto kedua seolah tanggapan atas usulan tersebut (s.id/SoalSalatJumat).
Sejak awal, informasi itu jelas tak masuk akal. Sebab, portal DEMOCRAZY News berdasar penelusuran tidak terdaftar dalam data perusahaan pers di situs resmi Dewan Pers.
Dari penelusuran dengan situs padanan gambar, pria berjas hijau itu merupakan Bendahara GP Ansor Jatim Muhammad Fawait. Foto itu sebagai pelengkap pemberitaan portal news.detik.com yang terbit pada 2 Agustus 2022.
Judul beritanya, Ramai Padepokan Samsudin, Ansor Jatim Luruskan Istilah Kiai dan Gus. Berita tersebut berisi penjelasan tentang apa dan bagaimana penggunaan istilah gus dan kiai dalam kultur keislaman.
’’Ini yang harus diluruskan. Kalau kiai atau ulama itu harus jelas sanad keilmuannya, sedangkan gus harus jelas nasabnya,’’ jelas Fawait. Anda bisa melihatnya di s.id/BeritaAsliDetik.
Sementara itu, foto Menag Yaqut tersebut identik dengan unggahan situs resmi Kementerian Agama, kemenag.go.id, pada 26 Mei 2021. Foto itu digunakan sebagai keterangan berita tentang perayaan Hari Raya Waisak 2021. Anda dapat melihatnya di s.id/UcapanWaisak.
LKBN Antara turut mengklarifikasi informasi yang beredar. Khususnya, pemindahan salat Jumat di hari Jumat ke hari Sabtu. Tangkapan layar berita tersebut merupakan rekayasa dan tidak ada statement resmi atas pemindahan hari salat tersebut. Anda dapat membacanya di s.id/HoaxPindahHari.
FAKTA
Kabar Menag Yaqut Cholil Qoumas pikir-pikir memindahkan salat Jumat ke hari Sabtu itu rekayasa.