JawaPos.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik menerjunkan tim patroli pengawasan kawal hak pilih. Mereka akan bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilu yang akan dilaksanakan 2024. Khususnya berkaitan dengan status hak pilih.

’’Mulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga pelaksanaan pemungutan suara,’’ ujar Komisioner Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Gresik Syafi’ Jamhari kemarin.

Nanti setiap tim mendirikan posko pengaduan keliling. Termasuk akan turun langsung mendatangi pemilih rentan. ’’Yang berpotensi terabaikan hak pilihnya dan disalahgunakan hak pilihnya,’’ jelas Jamhari.

Selain itu, Bawaslu terus mengawasi proses pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) di Kota Pudak. Hasilnya, terdapat beberapa temuan atas kinerja petugas dalam melakukan pemutakhiran.

’’Salah satunya, terdapat 15 pantarlih yang tidak dapat menunjukkan salinan SK pantarlih. Masing-masing berasal dari Kecamatan Sidayu dan Wringinanom,’’ tutur Jamhari.

Bahkan, terjadi gangguan teknis pada aplikasi e-coklit yang digunakan pantarlih saat bertugas. Itu dialami mayoritas petugas di seluruh kecamatan. ’’Perlu adanya evaluasi dan perbaikan agar penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) bisa berjalan maksimal dan proporsional,’’ ujarnya.

Pada 15 Februari lalu, KPU Gresik pun telah menerjunkan 3.667 petugas pantarlih di setiap wilayah tempat pemungutan suara (TPS). Mereka akan bertugas melakukan pemutakhiran hingga 15 Maret.

’’Jika melihat grafik pertumbuhan penduduk Gresik, pada 2024 jumlah DPT diperkirakan 1,2 juta jiwa,’’ ujar Komisioner Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Gresik Makmun.

JUMLAH DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT)

Pilkada 2020

Pemilih laki-laki: 456.202

Pemilih perempuan: 461.990

Total: 918.192 orang

Prediksi 2024: 1.200.000 pemilih

Sumber: KPU Gresik

By admin