JawaPos.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, geram menyikapi hasil minim tim asuhannya saat dikalahkan Madura United, Minggu (25/2/2023). Pelatih asal Jerman itu menuding ada satu kelemahan yang membuat Macan Kemayoran kandas di laga tersebut.
Pelatih berusia 56 tahun itu menilai para pemain Persija tidak mampu mencetak gol dari sembilan peluang yang dimiliki.
Kesulitan mencetak gol saat pertandingan tandang sebenarnya sudah beberapa kali dialami oleh Riko Simanjuntak dkk. Dari tiga laga tandang terakhir sebelumnya, Persija hanya mencetak satu gol.
Satu gol tersebut kala bersua Bhayangkara FC (1-2). Dua partai lain di mana tak mencetak gol saat menantang tuan rumah Persib (0-1) dan Persis (0-1).
“Saya rasa kami memang selalu kesulitan mencetak gol saat tandang. Kami tidak seperti tim lain yang bisa memaksimalkan kesempatan mencetak gol dengan baik. Seperti contohnya Persib, mereka selalu bisa memanfaatkan peluang mencetak gol,” ucap Thomas, seperti dilansir laman resmi Persija.
Juru taktik asal Jerman itu menekankan bahwa tak hadirnya pemain tersubur di timnya, Abdulla Yusuf Helal (9 gol), harusnya tidak menjadi alasan.
“Untuk saat ini kami memang kehilangan pencetak gol terbaik kami, Yusuf. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa mencetak gol tanpa dirinya. Menurut saya ini bukan masalah konsentrasi saja, tapi juga masalah kualitas,” papar mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Dengan hasil imbang di pertandingan vs Madura United, Thomas ingin sistem menyerang Macan Kemayoran berkerja lebih tajam di pekan selanjutnya.
“Kami tidak bisa meraih poin penuh di laga tandang melawan Madura. Saya ingin lini depan berbenah dan segera berubah,” ujar Thomas.