JawaPos.com – Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 resmi menutup penyelenggaraannya pada Minggu (26/2). Panitia penyelenggara mencatat, sejak hari pembukaan (16/2) hingga Jumat (24/2), angka pengunjung IIMS mengalami kenaikan 24 persen dari 2022. Nilai transaksi per Sabtu (25/2) malam tercatat Rp 3,45 triliun.

“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap industri otomotif yang semakin tinggi,” ujar Project Director IIMS 2023 Daswar Marpaung Senin (27/2).

Project Manager IIMS Rudi M.F. menyatakan, animo masyarakat pada kendaraan listrik dalam pameran kali ini cukup tinggi. “Tahun ini kami kali pertama membuat satu area khusus kendaraan listrik. Area ini selama 10 hari kemarin menjadi bintang dan tidak pernah sepi,” tegasnya.

Penjualan kendaraan listrik tersebut turut memberi andil dalam perolehan transaksi selama pameran IIMS berlangsung tahun ini. “Kalau dilihat tahun lalu itu, transaksinya Rp 3,4 triliun dalam 11 hari. Itu saat situasi pandemi. Target kami untuk tahun ini Rp 3,8 triliun. Mudah-mudahan nanti rekap hari terakhir, terutama Sabtu dan Minggu, bisa mencapai Rp 3,8 triliun atau lebih,” tuturnya.

Sementara itu, pemerintah sedang mengkaji rencana kenaikan harga kendaraan low cost green car (LCGC) pada tahun ini.

Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Taufiek Bawazier menuturkan, pemerintah memberikan dukungan bagi tumbuhnya industri otomotif tanah air. Sebagai salah satu bentuk dukungan, harga patokan kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau LGCC akan mengalami penyesuaian sebesar 5 persen.

“Pemerintah memahami bahwa ada peningkatan cost of production pada produksi kendaraan KBH2 serta kenaikan bahan baku dan biaya logistik sehingga diperlukan penyesuaian tersebut,” ujarnya.

Wacana kenaikan harga LCGC mendapat tanggapan dari Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi. Nangoi menuturkan, penyesuaian itu dianggap sudah waktunya dilakukan.

Menurut dia, besar kenaikan harga ini masih tergolong kecil. “Saya rasa dampaknya kecil sekali. Market share LCGC enggak akan berkurang, sama saja,” jelasnya.

PENJUALAN LCGC DI INDONESIA

Tahun | Volume

2019 | 217.454 unit

2020 | 104.650 unit

2021 | 146.250 unit

2022 | 158.208 unit

Sumber: Gaikindo

By admin