MEDIA sosial kini menjadi saluran untuk memublikasikan kegiatan, termasuk oleh menteri dan petinggi negeri. Namun, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian justru menghindari media sosial (medsos). ”Saya justru tidak mau ber-social media,” ujarnya.
Hingga sekarang, tidak ada akun Instagram, Twitter, ataupun YouTube pribadi mantan Kapolri itu. Tito punya alasan. Menurut dia, dengan bermedia sosial, kehidupannya akan terbaca.
”Dia sukanya apa, kegiatannya apa, ngefans dengan siapa, bahkan tahu kapan bangun dan tidurnya,” katanya.
Nah, dia tidak ingin kehidupannya terpublikasi. ”Alasannya, saya lama menangani terorisme dan pernah menjadi target,” ungkap Tito.
Dia khawatir jika ada yang menggunakannya untuk balas dendam. ”Dulu, kalau ingat, ada bom buku,” tegasnya.