JawaPos.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga, saat ini sedang berada di masa transisi setelah Zainudin Amali memutuskan mundur dari kursi Menpora untuk mengemban posisi barunya sebagai Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini pun membuat posisi Menpora masih lowong hingga kini.

Selepas perginya Amali, beberapa nama calon pengganti dengan usia yang belia sudah diajukan untuk mengisi posisi Amali. Di antaranya, Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dito Ariotedjo, 32, dan Anggota Komisi IX DPR RI Puteri Anetta Komarudin, 30 tahun. Terbaru, nama Rob Clinton Kardinal yang merupakan Founder Onic Esports juga digaungkan.

Soal nama terakhir, Ketua Bidang Hukum dan Legalitas, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Yudistira Adipratama dalam keterangan resmi yang diterima mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri lagi e-sports di Indonesia merupakan salah satu masa depan perkembangan bagi industri pemuda dan olahraga.

“Tingginya popularitas serta banyaknya prestasi yang dihadirkan oleh tim-tim e-sports Indonesia merupakan indikasi positif terhadap talenta dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini yang kemudian pastinya kami harapkan bisa menjadi bagian dari konsiderasi pemerintah dalam pemilihan Menteri Pemuda dan Olahraga terbaru. Salah satu sosok yang kami rasa cukup optimal untuk posisi ini adalah Rob Clinton Kardinal,” ujarnya.

Founder Onic Esports Rob Clinton Kardinal. (Istimewa)

Rob Clinton Kardinal, 30, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan jurusan Ekonomi & Finansial di Universitas Adelaide, Australia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kepemudaan dan politik termasuk ketua Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI). Di samping kegiatan gaming, Rob diketahui merupakan politisi Golkar dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

“Dia sudah memiliki pengalaman selama beberapa tahun di bidang olahraga, khususnya e-sports. Meskipun fokus di bidang s-sports, Rob juga memiliki hobi dan ketertarikan pada olahraga basket dan sepak bola,” katanya.

Menurut Yudistira, melejitnya e-sports di tanah air dalam beberapa tahun belakangan adalah trigger yang tepat bagi pemerintah untuk menunjukan niatan serius mereka dengan menunjuk Menteri Pemuda dan Olahraga dari kalangan anak muda. “Sosok yang tidak hanya tahu, tetapi juga memahami bidang tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, menurut data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Sementara itu, melansir data Evos Esports, dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara, Indonesia berkontribusi sekitar 43 persen terhadap jumlah tersebut. Selain itu, Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.

By admin