JawaPos.com – Anggota Komisi III DPR, Ahmad Dimyati Natakusuma, mengatakan polisi sangat proaktif dalam menangani kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak Kemnkeu Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio. Padahal dalam kasus ini diduga ada sejumlah oknum yang jadi beking tersangka.
“Saya tahulah siapa-siapa yang jadi beking anak orang pajak tersebut. Saya sudah paham siapa yang dibelakang Dandy. Saya bisa baca semua,” kata Dimyati, Selasa (26/2).
Sebagai anggota DPR yang bekerja di Komisi Hukum DPR, Dimyati mengaku memonitor perjalanan kasus ini.
“Jangan dipikir kami diam. Kami memonitor siapa yang mulai melakukan pembelaan. Kami monitor saja. Mulai memakai tangan siapa-tangan siapa,” ungkapnya.
Sekalipun ada upaya-upaya dari “invisible hand ini”, menurut Dimyati, polisi tidak terpengaruh. Polisi tetap bekerja di jalurnya.
Dimyati menyebut budaya masyarakat Indonesia terkait perilaku kekerasan masih belum sehat. Masih banyak perilaku masyarakat yang main kekerasan.
“Ini harus menjadi perhatian kami. Di luar negeri kalau mau mukul tidak berani karena hukumannya berat,” kata dia.