JawaPos.com – Kebutuhan beberapa bahan pangan jelang Ramadan naik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati. Kebutuhan pangan tertinggi menurutnya adalah telur ayam hingga daging sapi.
Perhitungan kenaikan bahan pangan itu, kata Eli didasarkan penghitungan prognosa kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta menjelang Ramadhan 2023 kepada data Badan Pangan Nasional (Bapanasl).
“Komoditas yang mengalami kenaikan kebutuhan pangan antara lain telur ayam naik 6,77 persen atau sebesar 715 ton, daging sapi naik 5,13 persen atau sebesar 368 ton,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/2).
Selain telur ayam dan daging sapi, kenaikan kebutuhan atas bawang putih juga naik 3,35 persen atau sebesar 77 ton, cabe rawit naik 2,76 persen atau sebesar 78 ton, bawang merah naik 2,61 persen atau sebesar 193 ton.
Di sisi lain, kebutuhan akan gula juga naik 2,27 persen atau sebesar 171 ton, minyak goreng naik 2,23 persen atau sebesar 430 ton, daging ayam naik 2,19 persen atau sebesar 295 ton, cabe merah naik 2,13 persen atau sebesar 76 ton, dan beras naik 0,19 persen atau sebesar 160 ton.
Namun begitu, Eli mengaku bahwa ketersediaan pangan-pangan tersebut di ibu kota masih relatif aman.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan monitoring harga, stok, dan pasokan pangan secara rutin di 47 pasar tradisional dan 11 pasar retail modern di Ibu Kota. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
“Lokasi pemantauan yang dilakukan Dinas KPKP adalah 47 pasar tradisional dan 11 pasar retail modern,” ujar Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati, Sabtu (18/2).
Monitoring harga, stok, dan pasokan secara rutin ke pasar itu, kata Eli dilakukan sebagai bentuk early warning system bersama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM), PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya, serta Satgas Pangan.
Selain itu, upaya lain untuk menekan potensi kenaikan harga adalah dengan menggencarkan program Pangan Subsidi Bagi Masyarakat Tertentu yang tahun ini dimulai sejak 24 Januari 2023.
Dalam program ini, ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengambil paket pangan seharga Rp 126.000 yang terdiri dari komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu di 336 lokasi distribusi.