JawaPos.com–Jumlah warga yang diduga keracunan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mencapai 200 orang lebih.
Di Posko Kesehatan Darurat Desa Wangunsari, Kabupaten Bandung Barat, Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakan, warga umumnya mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah, dan diare pada Senin (27/2) sekitar pukul 02.00 WIB.
Gejala keracunan tersebut diduga muncul setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan dalam satu hajatan pada Minggu (26/2). Diki menjelaskan, pada Senin (27/2) ada 155 warga yang melapor mengalami gejala keracunan ke posko kesehatan darurat dan pada Selasa (28/2) ada 27 orang lagi yang mengalami gejala serupa.
Selain itu, menurut dia, ada 31 warga yang berobat ke klinik di sekitar Desa Wangunsari dan dua orang yang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung. Sebab, mengalami gejala serupa tetapi tidak melapor ke posko.
”Dari 182 orang yang melapor ke posko karena mengalami gejala serupa keracunan ada tujuh orang yang dirujuk ke RSUD Lembang untuk mendapat perawatan lanjutan,” ujar Diki.
Menurut dia, kebanyakan warga yang mengalami gejala serupa keracunan menjalani perawatan di rumah masing-masing. ”Saya koordinasi ke seluruh RW. Apabila ada masyarakat yang dirasa ada gejala itu secepatnya melaporkan ke posko. Kita dari desa menambah ambulans untuk antisipasi sesegera mungkin bila ada yang harus dirujuk,” terang Diki.
”Siang ini (28/2), juga kami menjemput tiga orang untuk ke rumah sakit, tapi belum bisa dipastikan apakah mereka dirawat (di sana) atau tidak,” tambah dia.
Diki memperkirakan ada sekitar 500 orang yang menghadiri hajatan dan mengonsumsi makanan yang diduga menyebabkan banyak warganya keracunan.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang menangani lima korban kejadian keracunan masal di Kampung Cijengkol, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Direktur Utama RSUD Lembang Ahmad Oktorudi mengatakan, lima korban keracunan yang menjalani perawatan di rumah sakitnya terdiri atas tiga anak dan dua orang dewasa yang dirujuk dari posko kesehatan darurat di Kampung Cijengkol.
”Ada laporan mau datang lagi satu pasien, mudah-mudahan tidak menambah parah penyakitnya akibat keracunan itu,” tutur Ahmad di RSUD Lembang.
Dia menjelaskan, lima korban keracunan yang dirawat itu, umumnya mengeluh mual serta muntah-muntah dan diare. Kelima pasien itu masih menjalani perawatan di RSUD Lembang.
”Jika tidak bisa ditangani di sini mungkin dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut,” ucap Ahmad.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan, warga diduga keracunan setelah menyantap makanan dari acara pernikahan pada Minggu (26/2). Warga yang diduga keracunan sudah mendapat perawatan di posko kesehatan darurat, puskesmas, dan rumah sakit.