JawaPos.com – Di ajang MotoGP musim ini, tim pabrikan Ducati punya dua pembalap istimewa.
Juara dunia 2022 Francesco Bagnaia bakal punya tandem anyar. Yakni, pemenang empat seri balapan MotoGP musim lalu, Enea Bastianini.
Pecco –sapaan Francesco Bagnaia–finis dengan 265 poin. Maka, Bastianini di peringkat ketiga (219 poin).
Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti memastikan tidak ada diskusi pembagian tugas khusus untuk dua pembalapnya itu.
Ciabatti menyatakan itu saat ditanya Motorsport terkait potensi hubungan kedua pembalapnya akan panas dingin di tengah musim.
’’Kami mempersilakan semua pembalap kami memaksimalkan mesin dan potensinya,’’ tutur Ciabatti.
Pasalnya, musim lalu di beberapa balapan terakhir Bastianini tampak tidak mau memberi bantuan kepada Pecco untuk segera mengunci gelar juara dunia.
Padahal, saat itu pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menguntit perolehan poin.
Ciabatti menekankan lagi, musim ini Ducati membebaskan kedua pembalapnya itu untuk bersaing merebut gelar juara dunia. Tidak ada yang lebih prioritas ataupun dinomorduakan.
’’Aku yakin Enea (Bastianini) tahun ini akan lebih sabar. Tahun lalu dia sangat termotivasi untuk membuktikan diri layak berada di tim pabrikan. Kini dia telah mendapatkan itu.”
”Jadi, aku yakin dia sudah tahu tanggung jawabnya saat ini lebih besar. Kini saatnya bekerja sama dengan Pecco,’’ jelas Ciabatti.
Para pembalap Ducati punya potensi kembali menguasai barisan terdepan pada setiap seri musim ini. Itu mulai tampak dalam tes pramusim pekan lalu di Sepang.
Dalam tes tiga hari itu, pembalap tercepat tiap hari selalu dikuasai Ducati. Pembalap VR46 Ducati Luka Marini keluar sebagai pembalap tercepat secara keseluruhan dengan raihan waktu 1 menit 57,899 detik.