JawaPos.com- Hingga kemarin (27/2) pria asal Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sudoarjo, yang dilaporkan istrinya karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) belum diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya, sang istri melaporkan aksi KDRT suaminya pada Jumat (24/2) lalu. Pelaku berinisial NAS disebut telah membanting anak laki-lakinya yang masih berusia 16 bulan serta menempeleng ibu mertuanya hingga pingsan.
Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan bahwa pelaku belum diamankan dan dimintai keterangan. Mengenai apakah NAS melarikan diri, Novi tidak banyak memberikan jawaban. Perwira polisi berpangkat dua balok kuning itu hanya mengungkapkan bahwa Polresta Sidoarjo masih menyelidiki kasus tersebut.
Saat didatangi kediamannya, tidak ada tanda-tanda keberadaan pria 33 tahun itu. Beberapa warga sekitar mengungkapkan bahwa NAS tidak tampak di rumahnya dalam beberapa hari terakhir. ’’Ada ibunya saja kalau tidak salah, tapi ya jarang keluar,’’ tutur Darmasih, 50, warga sekitar.
Istri NAS, SA, saat ditemui mengatakan bahwa dirinyalah yang melaporkan NAS ke Polresta Sidoarjo. ’’Saya sudah geram sekali dan itu keterlaluan, makanya saya laporkan dia,’’ ungkap perempuan 38 tahun itu
SA menuturkan, Kamis (23/2) pukul 16.30 WIB, pelaku yang sudah beberapa bulan tinggal terpisah dengan dirinya itu menanyakan stok barang melalui pesan WhatsApp. Mereka memang berbisnis online.
’’Tanya lewat WA, barangnya tinggal segini ada yang mau pesen. Terus aku jawab, jual aja semuanya,’’ tuturnya.
Kemudian, NAS tiba-tiba mendatangi SA yang tinggal di rumah ibunya sambil marah-marah. Alasannya, dia merasa jawaban SA ketus. NAS lantas keluar dan kembali sambil menggendong anaknya. ’’Sejak tidak bareng ini, anak memang diurus ibu,’’ ujarnya.
Pelaku lantas masuk kamar sang istri, lalu membanting tubuh anaknya ke kasur hingga terpelanting. ’’Anak saya itu menangis kesakitan. Wajahnya sampai kena kakinya sendiri karena dibanting itu, agak memar sampai sekarang,’’ ungkapnya.
Tindakan pelaku dilihat SR, mertuanya. SR langsung menasihati menantunya itu. Tapi, sikap SR dijawab dengan tempelengan hingga jatuh dan pingsan. NAS lantas melarikan diri.