JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembebasan tanah dari jalan tol Solo-Jogjakarta didanai oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun nilai realisasi per 17 Februari 2023 mencapai Rp 5,902 triliun.
Selain pengadaan tanah, dukungan APBN untuk pembangunan tol Solo-Jogjakarta-Kulonprogo juga diwujudkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara bagi PT Adhi Karya sejumlah Rp 1,401 triliun. Adapun dalam hal penjaminan dilaksanakan oleh Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
“Itulah dukungan APBN, uang negara, uang dari pajak kita yang dipakai ratusan triliun untuk membangun berbagai proyek strategis nasional untuk manfaat rakyat,” kata Menkeu saat meninjau Proyek Strategis Nasional (PSN) tepatnya di titik gerbang tol Colomadu, Jawa Tengah, ditulis Selasa (28/2).
Ia menjelaskan, pembangunan jalan tol ini diproyeksikan memiliki manfaat langsung yang dapat dirasakan masyarakat. Diantaranya percepatan konektivitas wilayah Jogjakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitarnya.
Lebih dekat, kata Menkeu, melihat perkembangan konstruksi yang berlangsung, jalan tol ini juga disiapkan untuk menghadapi peningkatan mobilitas selama periode aris mudik Lebaran 2023. Terutama melalui pembukaan jalur dari interchange Kartasura menuju Klaten sepanjang 6 km.
Tak hanya jalan tol Solo-Jogjakarta, LMAN mencatat telah mendanai sebanyak 106 PSN dengan nilai mencapai Rp 106,95 triliun. Adapun sektor jalan tol menjadi sektor infrastruktur dengan penyerapan pendanaan tanah tertinggi.
“Di mana per 17 Februari 2023 nilai penyalurannya mencapai Rp 90,996 triliun atau 85,08 persen dari total portofolio penyerapan pendanaan tanah LMAN,” jelasnya.
Hal ini, kata bendahara negara, merupakan perwujudan dari penggunaan APBN yang terus menerus didorong untuk pemulihan ekonomi. “Yaitu untuk pembiayaan investasi infrastruktur prioritas yang mencakup pendanaan tanah dan konstruksi, agar dapat mewujudkan berbagai manfaat berganda bagi masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam peninjauan progres pembangunan Jalan Tol Solo-Jogjakarta, hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.