JawaPos.com – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan sebanyak 65 ribu calon jemaah haji (calhaj) usia di atas 65 tahun atau lanjut usia (lansia) akan berangkat tahun ini. Sehingga, calhaj yang keberangkatannya sempat tertunda dapat berangkat tahun ini.
“Kami berangkatkan tahun ini yang usia di atas 65 tahun ada sekitar 65 ribu orang,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief dalam diskusi secara daring, Senin (27/2).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan langkah mitigasi untuk menyukseskan penyelenggaraan haji dengan jemaah lanjut usia yang begitu banyak. Terlebih, Kemenag tidak membuat kebijakan baru terkait pendamping jemaah lansia.
“Karena nanti (kuota pendamping) akan menggeser lagi orang yang sudah antre sejak tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan beberapa aturan khusus untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Salah satunya yakni usia maksimal jemaah adalah 65 tahun.
Kebijakan tersebut dibuat Arab karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Sehingga negara pengirim jemaah ibadah haji termasuk Indonesia harus mengikuti penyesuaian tersebut.
Meskipun jamaah dengan usia di atas 65 tahun tak bisa mengikuti ibadah haji tahun ini, Kemenag memastikan hak-haknya tidak akan hilang. Golongan tersebut akan tetap diberangkatkan sebagai prioritas untuk tahun mendatang ketika aturan tersebut sudah dicabut oleh pemerintah Arab.
Sementara itu, kuota tahun ini Indonesia mendapatkan kuota normal sebanyak 221 ribu orang. Sebanyak 203 ribu orang merupakan jemaah haji reguler, sedangkan sisanya masuk kategori jemaah haji khusus.
Sementara soal biaya, pemerintah dan DPR telah menyepakati biaya haji 2023 naik Rp 10 juta dibanding biaya tahun sebelumnya, yakni dari Rp 39,8 juta menjadi Rp 49,8 juta.