JawaPos.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau persimpangan Stasiun Kalideres, Jakarta Barat. Peninjauan dilakukan Heru untuk melihat situasi lalu lintas di perlintasan kereta api itu yang selalu macet, terutama saat jam sibuk.

Untuk mengatasinya, ia mengatakan Pemprov DKI melakukan rekayasa lalu lintas yang mulai diuji coba hari ini. Caranya yaitu dengan memberlakukan sistem satu arah.

“Jalan inspeksi untuk dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah, sehingga kendaraan tidak bisa melintas (di jalur tertentu),” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/2).

Dalam pelaksanaannya, Heru menugaskan jajarannya untuk melakukan pengawasan agar rekayasa lalu lintas tersebut berjalan dengan lancar.

“Nanti ada uji coba yang akan diawasi Pak Wali Kota (Jakarta Barat) dan Kadishub,” ungkapnya.

Selain itu, eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga meminta anak buahnya untuk melakukan perbaikan jalan berupa pengaspalan di jalan bergelombang yang kerap menimbulkan hambatan bagi kendaraan yang melintas.

Upaya perbaikan jalan tersebut juga, kata Heru telah dikoordinasikan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sebelumnya, Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta naik dari peringkat 46 pada 2021 menjadi peringkat 29 pada 2022. TomTom melalui laman resminya diakses di Jakarta, Rabu, menjelaskan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik.

Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi COVID-19. “Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali,” demikian keterangan TomTom, Rabu (22/2).

By admin