JawaPos.com – Sejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Timur tergenang banjir. Akibatnya ratusan warga terpaksa mengungsi.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Senin (27/2) terdapat 274 orang mengungsi. “Ada 130 Kepala Keluarga (KK) di Jakarta Barat dan Jakarta Timur,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Moh Insaf di Jakarta seperti dilansir Antara, Senin (27/2).
Adapun lokasi pengungsian tersebar di Masjid Jami Al Fudhola sebanyak 25 KK (93 jiwa) dan di Musala At Taubah sebanyak 57 KK (80 jiwa). Kedua lokasi itu tersebar Kelurahan Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat.
Selanjutnya, di Masjid Al Hidayah sebanyak 31 KK atau 72 orang (Kelurahan Kedoya Utara), di Mushala Nurul Muslimin 15 KK atau 22 jiwa (Kelurahan Kembangan Utara).
Sedangkan satu lokasi pengungsian di Jakarta Timur, yakni di Kelurahan Kampung Melayu ada dua KK atau tujuh jiwa di SDN Kampung Melayu 01 Pagi.
Sementara itu, sebaran banjir hingga Senin sore mencapai 109 Rukun Tetangga (RT). Rinciannya, 37 RT tergenang banjir di delapan kelurahan, yakni Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Tegal Alur, Rawa Buaya, Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.
Ketinggian banjir hingga pukul 15.00 WIB berkisar dari 30 sentimeter (cm) hingga paling tinggi 1,2 meter di Kelurahan Rawa Buaya.
Sedangkan di Jakarta Timur, titik banjir tersebar di 56 RT, yakni di Kelurahan Cililitan, Cawang, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cipinang Muara dan Jatinegara Kaum.
Ketinggian banjir bervariasi mulai 30 cm satu hingga 1,8 meter di antaranya di Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Banjir juga menggenangi wilayah Jakarta Selatan tersebar di 16 RT, yakni di Kelurahan Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Kebon Baru, Manggarai, Rawa Jati dan Pengadegan dengan ketinggian 40 cm hingga 1,5 meter.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung sehingga menyebabkan tinggi banjir hingga mencapai 1,5 meter. Salah satunya di Kelurahan Pejaten Timur.
BMKG mencatat hasil pengukuran intensitas hujan lebat terjadi di sekitar Sunter Hulu mencapai 105 milimeter (mm), Stasiun Iklim Banten mencapai 105 mm, Pompa Arcadia 100 mm serta intensitas lebat 50-100 mm per hari di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, tingginya curah hujan menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi Siaga Tiga atau Waspada.
Kemudian, pintu air lain juga Siaga Tiga atau Waspada, yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet dan Pintu Air Pasar Ikan. Sedangkan Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga Dua atau Siaga.