JawaPos.com–Anggota Komisi D DPRD Surabaya Siti Maryam mengusulkan agar pemkot membuat satu kartu sakti untuk masyarakat. Kartu tersebut fokus terhadap kecelakaan kerja hingga urusan kesehatan lain.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku bahwa tak jarang mendapatkan aduan dari masyarakat. Terkait pelayanan kesehatan yang lama karena kecelakaan kerja.
”Harus lapor ke kepolisian, harus ke sana dan ke mari. Saya berharap, pemkot bisa membuat terobosan untuk hal ini,” kata Siti Maryam.
Perempuan yang juga menjadi Ketua Pramuka Surabaya itu menyatakan, pada masa kepemimpinan Eri Cahyadi – Armuji saat ini, sistem BPJS sudah dibuat super sederhana. Dengan sistem penerima bantuan iuran (PBI). Tak perlu datang ke BPJS, cukup di kelurahan terdekat.
Siti Maryam yakin jika Eri-Armuji bisa merealisasikan satu kartu saksi tersebut. Dia berharap kartu sakti itu untuk semua masyarakat Surabaya.
”Pemkot bisa berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan hingga kepolisian. Duduk bersama menentukan dan merumuskan prosedur yang bisa mempersingkat pelayanan kecelakaan kerja,” papar Siti Maryam.
”Belum lagi ketika ada yang kecelakaan kerja di luar jam kerja. Sehingga tidak bisa di-cover karena tidak sedang bekerja, kasihan itu saya pernah lihat,” tambah dia.
Siti Maryam menegaskan, tidak akan pernah padam memperjuangkan kartu sakti tersebut untuk masyarakat Surabaya. Jika e-Tol dan Jakarta dengan Jak One Card bisa menerapkan satu kartu banyak fungsi, Surabaya pasti bisa merealisasikan satu kartu tersebut.