JawaPos.com – Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar akan meninjau tol Solo-Jogjakarta-Kulon Progo pada Senin.
“Besok acaranya kita memastikan uang dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi PSN (Proyek Strategis Nasional), betul-betul ada wujudnya,” katanya dalam media briefing di Solo, Minggu (26/2).
LMAN juga akan menghadirkan warga penerima uang ganti pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogjakarta-Kulon Progo yang menginvestasikan uang yang diterimanya. “Saya dengar ada yang uang gantinya dipakai untuk membangun kontrakan, mengembangkan usaha, tabungan sekolah, dan lainnya. Ini baik, jadi uang tidak langsung hangus,” katanya.
Adapun pemerintah akan memfungsikan 3 hingga 6 kilometer ruas jalan tol Solo-Jogjakarta-Kulon Progo sebagai jalan alternatif untuk pemudik pada Lebaran 2023, tepatnya di ruas sekitar Colomadu, Karanganyar, sampai sebelum Delanggu, Klaten.
“Harapan kita, mudah-mudahan di Lebaran jalan yang sepanjang 3 sampai 6 km benar-benar bisa digunakan sehingga membantu masyarakat untuk tidak bermacet-macet ria,” imbuhnya.
Pengadaan lahan tol Solo-Jogjakarta-Kulon Progo dilakukan secara bertahap, tahap pertama untuk ruas jalan Kartasura-Purwomartani. Tahap kedua untuk ruas jalan Purwomartani-Gamping, dan tahap ketiga untuk ruas jalan tol Gamping-Purworejo.
Sebanyak 93 persen dari pengadaan lahan untuk tahap pertama sudah diselesaikan, sementara untuk tahap 2 sudah mencapai 73 persen.
“Poinnya adalah sudah tidak ada kendala untuk konstruksi karena tanahnya sudah siap,” ucapnya.
Sejak awal proses pembebasan lahan hingga 17 Februari 2023, LMAN sudah menyalurkan Rp 5,9 triliun untuk pembebasan jalan tol Solo-Jogjakarta-Kulon Progo. Senilai Rp 474 miliar juga telah disetujui untuk disalurkan guna pengadaan lahan jalan tol yang diharapkan selesai pada akhir 2023 atau semester I 2024 ini.
“Yang sudah diajukan untuk pengadaan lahan saja, dari ujung ke ujung, sekitar Rp 19 triliun total kebutuhan lahan Solo-Jogjakarta-Purworejo,” katanya.