JawaPos.cim- Melestarikan warisan nenek moyang, tradisi kirab budaya sejaun ini terus digelar warga Kampung Kranggan, Kecamatan Bubutan, Surabaya, kemarin (26/2). Warga kompak berpartisipasi memeriahkan acara. Mengenakan berbagai pakaian adat, mereka melakukan pawai berkeliling.
Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan sedekah bumi. Secara gotong royong, warga mengumpulkan hasil bumi. Ada bermacam buah, cabai, hingga sayur-mayur. Sedekah bumi dilaksanakan di Jalan Kranggan IV. Tepatnya di depan Masjid At-Taubah dan Makam Buyut Kuning.
Puluhan warga memadati lokasi tersebut. Mereka berebut mengambil hasil bumi. Acara itu pun berakhir dengan penuh kebahagiaan.
Ketua RW 1, Kelurahan Bubutan, Ridi Sulaksono mengatakan, kirab budaya dan sedekah bumi sudah menjadi kegiatan rutin di Kampung Kranggan. Tidak hanya untuk melestarikan kearifan lokal dan sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
Sedekah bumi juga bertujuan merawat kebersamaan, melestarikan nilai kerukunan, dan meningkatkan gotong royong sesama warga. ”Saat ini rasa gotong royong antarwarga hampir punah. Dengan kegiatan ini, budaya gotong royong kembali bangkit dan dilestarikan,” ujar Ridi.
Camat Bubutan Ferdhei Ardiansyah menilai sikap warga Kampung Kranggan patut dicontoh. Di tengah kemajuan zaman, kebudayaan tradisional terus dilestarikan. Sebagai pejabat pemerintahan, pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada warga Kampung Kranggan.
”Di sini (Kampung Kranggan) juga terdapat pembuatan batik Okra. Agar bisa semakin berkembang, pelatihan serta pemasaran dan penjualan produk diberikan pihak kecamatan,” katanya.
Selain Kampung Kranggan, Ferdhie menjelaskan bahwa kampung kreatif lain terdapat di lingkungan kerjanya. Di antaranya, Kampung Lawas Maspati.