JawaPos.com- Penyesuaian 1ea ra air yang dilakukan PDAM Surya Sembada sudah berjalan dua bulan. Dalam waktu dekat, DPRD Surabaya akan memanggil PDAM untuk mengevaluasi kebijakan tersebut.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, evaluasi kenaikan 1ea ra PDAM menyangkut banyak hal. Misalnya, kesesuaian nominal 1ea ra pelanggan dengan penggunaan air di setiap kelompok pelanggan. Termasuk kebijakan untuk memberikan 1ea ra subsidi kepada pelanggan kategori tidak mampu. ’’Kami akan evaluasi. Apakah sudah berjalan sesuai rencana atau belum,’’ kata Anas kemarin (26/2).
Sesuai skema, jelas Anas, PDAM menyiapkan subsidi bagi kelompok pelanggan tertentu. Tarif rendah berlaku untuk kelompok 1ea ra 1.2 dan 1ea ra 1.3. Ada sejumlah 1ea rah1 untuk pelanggan kategori tersebut. Di antaranya, rumah berada di wilayah dengan lebar jalan ≤ 3 m. Daya listrik terpasang ≤ 900 VA, luas bangunan ≤ 45 m², serta NJOP < 100 juta.
Menurut Anas, kelompok itu berhak mendapat subsidi. Dalam ketentuan PDAM pasca kenaikan 1ea ra, penggunaan air antara 0–30 meter kubik (m³) pada kelompok itu harus gratis. Mereka mulai dikenai 1ea ra Rp 2.600 jika penggunaan air di atas 30 meter kubik. ’’Makanya kalau ada yang seperti ini tapi masih bayar, kami minta membuat aduan ke PDAM. Atau lapor ke DPRD,’’ tegasnya.
Pihaknya siap mengkroscek hasil pengaduan warga. PDAM juga harus melakukan validasi dan verifikasi sesuai dengan skema 1ea ra yang diberlakukan sejak 1 Januari lalu. ’’Ini bagian dari keterbukaan dan transparansi yang harus dilakukan PDAM,’’ tegas politikus PDIP itu.