JawaPos.com- Penamaan Universitas Islam Negeri (UIN) selalu lekat dengan tokoh ulama setempat. Jika di Kota Surabaya sudah ada UIN Sunan Ampel, sebentar lagi di Kabupaten Ponorogo, punya UIN Kiai Ageng Besari. Transformasi dari nama IAIN Ponorogo. Proses perubahan nama itu terus berjalan.
Rektor IAIN Ponorogo Evi Muafiah menuturkan, Kiai Ageng Muhammad Besari sudah dikenali memiliki kiprah besar dalam syiar Islam di tanah Jawa. Juga, mempelopori berdirinya pondok pesantren Tegalsari. ‘’Kiai Ageng Muhammad Besari berada di Ponorogo, maka kami memutuskan memakai nama tersebut,’’ ungkapnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Madiun (26/2).
Beruntung, Ponorogo mempunyai tokoh agama yang terkenal dan menjadi jujukan peziarah dari berbagai penjuru Nusantara hingga saat ini. Menurut Evi, pemilihan nama tersebut juga telah melewati diskusi. Baik dengan kalangan pejabat dan pendiri kampus. ‘’Kami juga melibatkan keluarga dari Kiai Ageng Muhammad Besari,’’ ujarnya.
Selama proses diskusi, keluarga dari tokoh agama memberikan respons positif. Pihak keluarga setuju bila Kiai Ageng Muhammad Besari kelak menjadi nama kampus Islam negeri di Ponorogo ini. IAIN Ponorogo bergerak cepat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak keluarga. ‘’Syukur pihak keluarga merespon dengan baik,’’ pungkasnya.
Sebelumnya, tim Kementerian Agama (Kemenag) juga telah melakukan visitasi alih status IAIN Ponorogo menjadi UIN tersebut. ‘’Progres peralihan menjadi UIN sudah sampai tahap visitasi,’’ ungkap Evi.
Tim Kemenag mengecek seluruh kelengkapan berkas terkait dokumen persyaratan alih status sesuai PMA 81/2022 tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran PTKN. ‘’Ada yang perlu direvisi. Bukan hal yang bersifat kuantitatif namun lebih kualitatif,’’ tegasnya.
Bila seluruh dokumen rampung direvisi, kemudian diserahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Selanjutnya, tim IAIN Ponorogo akan presentasi kesiapan menuju ke UIN. Jika seluruh prosesnya berjalan lancar, tahun ini sudah ada keputusan menjadi UIN. ‘’Kesiapan menjadi UIN sudah 80 persen lebih,’’ tegasnya.
Bicara soal kesiapan dari sarana prasarana sudah mencukupi, termasuk gedung. IAIN Ponorogo mempunyai tanah yang cukup luas di Kampus II di Jalan Puspita Jaya, Jenangan. Diharapkan, peralihan status menjadi UIN dapat meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu sesuai visi dan misi Kemenag.