KEPEMIMPINAN H Fandi Akhmad Yani dan Hj Aminatun Habibah sebagai bupati-Wabup Gesik sudah genap dua tahun. Dilantik pada 26 Februari 2021 silam. Pasangan ini mengusung 9 program prioritas atau Nawa Jarsa. Semangat itu berbuah hasil. Sederet prestasi untuk kemajuan Gresik diraih.

Sebelum memberikan catatan tentang dua tahun kinerja bupati-Wabup, tentu selayaknya perlu memahami terlebih dulu bahwa awal periode kepemimpinan keduanya sungguh berat. Bukan hanya sebagai warga masyarakat Gresik, namun juga Bangsa Indonesia, bahkan seluruh penjuru dunia, mengalami ujian akibat Covid-19.

Seluruh tenaga dan sumberdaya difokuskan untuk bertahan, dan bangkit dari pandemi yang memukul seluruh sektor itu. Karena itu, banyak hal yang telah direncanakan pada tahun sebelumnya, terpaksa tidak berjalan dengan baik. Sebab, imbas pandemi maka harus melakukan penanganan khusus, refocusing anggaran, hingga langkah-langkah yang strategis dan tepat sasaran.

Alhamdulillah, Kabupaten Gresik berhasil bangkit. Secara pribadi, saya sangat mengapresiasi penanganan Covid-19 oleh bupati bersama seluruh jajarannya. Hasilnya berjalan dan berakhir dengan baik. Artinya, mampu memberikan respons cepat terhadap wabah virus korona itu.  Hal itu antara lain tidak lepas dari reformasi birokrasi yang telah dilakukan.

Meski demikian, masih diperlukan ada perbaikan untuk mendongkrak performa Aparatur Sipil Negera (ASN) dalam melayani masyarakat. Harus bekerja lebih cepat, lebih smart, dan profesional. Maka, asesmen yang sudah dilakukan harus benar-benar menjadi pijakan dan catatan dalam menata birokrasi ke depan lebih baik lagi.

Dengan keterbatasan waktu dan anggaran, tentunya tidak mungkin semua program Nawa Karsa bisa dilaksanakan. Nah, kami melihat pemerintah daerah belum bisa memilih dan memilah program yang benar-benar mendesak dan urgent untuk segera dilaksanakan.

Pemerintah harus konsentrasi pada perbaikan layanan pendidikan. Sektor kesehatan, misalnya, dengan memaksimalkan implementasi Universal Health Coverge (UHC) yang sudah berjalan. Program yang sangat bermanfaat, walaupun harus terus dimaksimalkan. Sebab, masih terdapat keluhan. Baik dalam hal pelayanan maupun hal lain yang bersifat administratif.

Selanjutnya, infrastruktur vital harus diprioritaskan. Khususnya, jalur-jalur ekonomi, sarana pertanian, dan segala instrumenya. Yang tidak kalah penting adalah program pengendalian banjir. Upaya yang sudah dilakukan sangat baik. Namun, dalam catatan kami, diperlukan semangat agar terus konsisten. Baik dalam hal pembebasan lahan, normalisasi dengan memanfaatkan alat berat, hingga manajerial lainnya.

Kemudian, perihal kemiskinan. Kami terus menerus mendorong pemerintah agar melakukan perbaikan data secara terus menerus. Kami menilai poin tersebut belum digarap secara serius. Angka kemiskinan di Kabupaten Gresik menjadi tinggi karena akurasi data yang sangat rendah, dan terlalu banyak data yang bersifat anomali. (*)


*) MUCH. ABDUL QODIR, Ketua DPRD Gresik dan Ketua DPC PKB Gresik

By admin