JawaPos.com – Operasional kereta api Walahar Ekspress pada lintas KM 76 + ½ di jalur hulu antara Stasiun Kosambi–Dawuan sempat terhambat gara-gara dampak dari gogosan atau batu balas rel yang terkikis aliran air. Hal itu lantaran curah hujan yang cukup tinggi di kawasan tersebut.
Setelah itu, dengan alasan keamanan dan keselamatan pelanggan, PT KAI Daop 1 Jakarta menahan kereta api untuk melintas, yaitu Walahar Ekspress yang akan melintasi lokasi.
“PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf,” ujar Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Senin (27/2).
Mulanya, Eva mengatakan bahwa kondisi tersebut diketahui petugas sekitar pukul 12.09 WIB. Untuk mengamankan perjalanan kereta api, tim prasarana Daop 1 Jakarta langsung melakukan sejumlah langkah perbaikan.
“Sekitar pukul 12.56 WIB meski jalur belum sepenuhnya selesai perbaikan namun perjalanan KA kembali dapat dilakukan menggunakan satu jalur lainnya secara bergantian, termasuk KA Walahar Ekspress yang sempat tertahan sudah kembali dijalankan,” jelasnya.
Baru pukul 14.30 WIB, katanya, proses perbaikan serta normalisasi jalur rel yang terdampak gogosan telah selesai diperbaiki. Saat ini, ia mengatakan perjalanan KA lintas Kosambi–Dawuan telah dapat dilayani kembali dengan dua jalur rel hulu hilir.
“KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi karena jalur rel terdampak gogosan dan menyebabkan sejumlah KA mengalami kelambatan. Daop 1 Jakarta terus melakukan upaya untuk mengurai antrian KA di lintas tersebu,” tandasnya.