JawaPos.com- Kemarin, 26 Februari 2023, tepat dua tahun Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi resmi menjabat bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Dalam masa 24 bulan itu, dua pemimpin Kota Delta tersebut mencatatkan perubahan yang cukup signifikan. Di antaranya, total 45 kilometer jalan yang tersebar di berbagai wilayah Sidoarjo berhasil ditingkatkan kualitasnya dengan cara dibeton.
Selain itu, keberhasilan yang terpampang jelas adalah frontage road. ’’Sudah 63 persen,’’ kata Muhdlor. Tahun depan FR dari Buduran sampai Waru terbangun seluruhnya. Ruas Aloha–Gedangan sudah tuntas. Kini, pihaknya tengah menuntaskan ruas Gedangan–Buduran dan Gedangan–Waru. Proyek besar tersebut harapannya dapat memecah kemacetan menahun yang selama ini menghantui pengendara dari Waru sampai Buduran.
Ada pula sejumlah program yang sampai membuat Muhdlor terenyuh. Yakni, program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma). Pada 2022, bantuan tersalurkan kepada 16.429 orang yang tergabung dalam 1.891 kelompok. Nilainya mencapai Rp 14,94 miliar. Muhdlor menyebutkan, dampak program Kurma sangat bagus. Selain memberikan modal, ada pendampingan tiga bulan.
Perubahan juga terlihat di sektor pendidikan. Yakni, berdirinya SMPN 2 Tulangan. Upaya pemerataan akses kesehatan juga dilakukan Muhdlor. Di bawah kepemimpinannya, RSUD Sidoarjo Barat (Sibar) di Krian berhasil berdiri dan beroperasi. Warga Sidoarjo Barat tak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mendapat pelayanan medis. Ditambah, empat puskesmas juga berhasil dibangun selama 2022.
Meskipun berbagai program berhasil terwujud, ada sejumlah evaluasi. Di antaranya, banjir di Tanggulangin yang tak kunjung surut. Empat desa di sana tiap tahun selalu banjir. Pihaknya sudah membangun lima pompa di sana. Namun, ada indikasi penurunan tanah lanjutan. ’’Karena intensitas hujan sekarang yang tinggi, juga ada indikasi penurunan tanah lagi,’’ kata alumnus SMAN 4 Sidoarjo itu.
Pihaknya berkomitmen menuntaskan masalah banjir di sana sekuat tenaga. Saat ini tim Badan Geologi Kementerian ESDM tengah mengkaji penyebab banjir di sana. Hasilnya bisa jadi bahan bagi daerah untuk merumuskan kebijakan lebih lanjut.
Fokus Betonisasi dan Mempercantik Wajah Sidoarjo
Sisa waktu menjadi nakhoda Sidoarjo akan terus dimanfaatkan Bupati Ahmad Muhdlor untuk menuntaskan program kerjanya. Ada beberapa yang masuk prioritas. Beikut wawancara Jawa Pos dengan bupati alumnus Unair Surabaya itu.
—-
Apa program besar pada 2023 ini?
Perlahan tapi pasti, betonisasi kami genjot. Memang ada yang cukup meresahkan sedikit, yakni saat ini terkait pipanisasi. Sebab, pekerja harus membongkar jalan dan sebagainya. Ini jadi hal yang menggembirakan dan mengerikan. Tapi, ujungnya pasti baik. Karena itu, sabar sejenak, nanti yang menikmati bukan bupati, tetapi seluruh warga Sidoarjo.
Selain itu?
Akses air bersih ini jadi salah satu prioritas. Sebab, salah satu penyebab stunting di Sidoarjo karena kurang tersedianya air bersih. Sejumlah perumahan di timur, airnya payau karena memang bekas tambak.
Program apa yang bakal digenjot?
Program UMKM naik kelas, beasiswa pendidikan, Kurma, Kurda Sayang, penanganan sampah, betonisasi, penuntasan flyover, normalisasi sungai, dan juga frontage road. Termasuk pembangunan SMKN 1 Prambon. Ada delapan kecamatan yang belum punya SMAN atau SMKN. Ini jadi atensi walaupun pembangunan ini ranah pemerintah provinsi. Tapi kalau kabupaten tidak mau bergerak, nanti tidak terbangun.
Bagaimana wajah Sidoarjo ke depan?
Jalan-jalan semakin banyak terbeton. Pada 2023 ini, kami juga fokus pada wajah Sidoarjo. Kami fokus memoles taman dan estetika Sidoarjo. Sebagaimana nanti di depan GOR sampai Pagerwojo, trotoarnya bisa 8 meter. Berbagai lampu hias akan dipasang. Nanti juga ada penataan Alun-Alun Sidoarjo. Akses pintu masuk ke Sidoarjo bakal ditata lebih menarik, (*)