JawaPos.com – Sebanyak 267 Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama tim gabungan dari sejumlah instansi, dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI. Hal ini dilakukan untuk menangani banjir yang meluas di 48 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota dengan ketinggian air hingga 1,3 meter.
“Sebanyak 267 personel TRC dikerahkan di seluruh kelurahan di Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, M Insyaf di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.
Sebelumnya, pada Senin pukul 06.00 WIB, banjir menggenangi 24 RT di Jakarta, hingga pukul 09.00 WIB banjir meluas di 48 RT di Ibu Kota.
Ketinggian air di atas satu meter terjadi di Jakarta Timur, yakni di Kelurahan Cawang sebanyak 13 RT dengan ketinggian air hingga 1,3 meter akibat curah hujan tinggi dan Kali Ciliwung meluap.
Kemudian sebanyak lima RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air hingga 1,2 meter akibat curah hujan tinggi dan Kali Ciliwung meluap.
Luapan Kali Ciliwung juga menyebabkan enam RT teredam banjir hingga ketinggian hingga 1,25 meter.
Selain itu, banjir juga terjadi di Cililitan ada satu RT dengan ketinggian air 50-60 centimeter (cm) dan di Kelurahan Cipinang Muara ada tiga RT dengan ketinggian air hingga 50 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Selain di Jakarta Timur, banjir juga terjadi di Jakarta Barat terdapat 18 RT di Kelurahan Kembangan Utara ada satu RT dengan ketinggian air 60 cm, Kelurahan Tegal Alur ada empat RT dengan ketinggian air hingga 40 cm.
Selanjutnya, banjir masih terjadi di Kelurahan Rawa Buaya ada sembilan RT dengan ketinggian air hingga 60 cm akibat luapan Kali Krukut dan di Kelurahan Kedaung Kaliangke sebanyak empat RT dengan ketinggian air hingga 40 cm akibat luapan Kali Angke.
Banjir juga masih menggenangi dua RT di Cilandak Timur di Jakarta Selatan dengan ketinggian air hingga 70 cm akibat luapan Kali Krukut.
“Untuk siaga bencana, tidak hanya banjir, semua instansi terkait kedaruratan kami libatkan,” ucap Insyaf.
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir.
Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/02) hingga Senin pagi, menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga atau Waspada.
Kemudian, pintu air lain juga siaga tiga atau waspada yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet dan Pintu Air Pasar Ikan.Sedangkan Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga Dua atau siaga.