JawaPos.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendorong supaya koperasi simpan pinjam Badan Usaha Millik Desa (BUMDes) mendapatkan pendamping dan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar lebih aman.
“Kalau bisa mendapatkan pendampingan dan dukungan dari OJK supaya aman dan jelas,” kata Abdul Halim Iskandar di sela tasyakuran BUMDes Surya Sejahtera di Desa Kedungturi, Sidoarjo, Sabtu malam (25/2).
Ia mengatakan, kemudahan lain yang bisa didapatkan BUMDes dengan adanya pendampingan dari OJK adalah bisa memanfaatkan program pemerintah suku bunga ringan.
“Dengan demikian BUMDes bisa berkembang dan tidak terjadi banyak masalah serta tidak disalahgunakan. Sehingga ini semua bagian dari koperasi simpan pinjam serta untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia mengatakan, kegiatan BUMDes di desa ini sudah cukup bagus karena permasalahan utama yang sering terjadi adalah tentang manajemen BUMDes seperti permasalahan pemasaran.
“Ini sangat kunci dan di BUMDes ini sudah jelas hitungan per bulannya, sehingga barang produksi yang dihasilkan di BUMDes ini sudah pasti laku. Sudah sering saya katakan keberadaan BUMDes ini untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, ada dua klasifikasi BUMDes seperti BUMDes produksi dan juga ada BUMDes yang tidak berproduksi, tetapi mereka melakukan konsolidasi kepada masyarakat.
“Bagaimana peranan BUMDes tersebut mendampingi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai dari pengemasan sampai dengan pemasaran,” ujarnya.
Ketua BUMDes Surya Sejahtera Zainul Milahi mengatakan, ada beberapa unit usaha dalam BUMDes Surya Sejahtera di antaranya simpan pinjam, sampah, kemitraan menjahit dan juga toko perdagangan.
“Saat ini keberadaan BUMDes di Desa Kedungturi sudah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 49 orang,” ucap Zainul Milahi.