JawaPos.com – Industri perbankan mulai menggenjot bisnisnya tahun ini. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar BCA Expoversary 2023. Dengan harapan, bisa berkontribusi besar terhadap kinerja penyaluran kredit perseroan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja berharap kegiatan itu turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, pada penyelenggaraan dua kali expo pada 2022, portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) mampu menembus Rp 108,3 triliun. Sementara itu, kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 13,6 persen year-on-year (YoY) mencapai Rp 46,1 triliun.
Jahja optimistis pertumbuhan kredit BCA tahun ini berkisar 10 persen sampai 12 persen. Apalagi, adanya proyek hilirisasi industri. Pihaknya ambil bagian dalam pembiayaan untuk membangun proses dari bahan baku menjadi barang jadi.
“Apakah itu nikel, bijih besi, ataupun macam-macam. Itu saya pikir bisa. Kita lebih bertumpu pada korporasi,” ujarnya di sela pembukaan BCA Expoversary 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (23/2).
Dia juga berharap KPR dan KKB bisa menopang kinerja perseroan dengan tumbuh double-digit pada 2023. Meskipun, dua segmen kredit itu membutuhkan kualitas dan kuantitas yang cukup besar.
Sementara itu, segmen komersial dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) harus diakui persaingannya lebih berat. “Karena ada 100 bank ngerjain SME (small medium enterprise),” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman menyatakan, target pembiayaan bakal tercapai mengingat daya beli masyarakat Indonesia yang terus tumbuh. “Secara global pun, resesi sebenarnya tak terasa. Ekonomi AS dan Tiongkok mulai pulih, jadi harusnya semua baik-baik saja,” ujarnya setelah membuka BCA Expoversary 2023 di Surabaya Jumat (24/2).
Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma menambahkan, kredit konsumtif masih menjadi salah satu potensi yang perlu dilirik. Salah satunya, KPR yang belum tinggi secara penetrasi.