JawaPos.com – Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, akan selalu dikenang oleh middle blocker Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Julieta Constanza Lazcano.
Sebab, untuk kali pertama sepanjang sejarah, tim nasional bola voli putri Argentina berhasil lolos ke ajang olahraga paling prestisius di dunia itu.
’’Rasanya seperti mimpi,’’ kata Lazcano kepada Jawa Pos di sela-sela babak final four Proliga 2023.
”Ada beberapa negara bola voli seperti Amerika, Rusia, atau Tiongkok yang sudah sering bertanding di Olimpiade, tapi bagi Argentina itu adalah kali pertama. Jadi sangat berarti bagi kami,’’ imbuhnya.
Karena itulah, Lazcano berusaha mengabadikan momen penting tersebut. Caranya, mengukir tato lambang Olimpiade di lengan kanannya.
Kata dia, itu sudah jadi tradisi di Argentina. ”Ketika kami bisa lolos, kami akan membuat tato cincin Olimpiade,’’ ujar Lazcano.
Beruntung bagi Lazcano, Rio bukan keikutsertaan terakhir. Pemain yang Juli ini menginjak usia 34 tahun itu juga berhasil mengantarkan Argentina lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, dia bertindak sebagai kapten tim.
Tak ingin melewatkan momen itu, Lazcano mengukir ornamen lain di sekitar tato lima cincin berkait (lambang Olimpiade, Red) pertamanya. ”Saya menambahkan angka 2 kali karena saya juga pergi ke Tokyo,’’ terangnya.