JawaPos. com – Seratusan rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, porak-poranda. Hal ini terjadi setelah sejumlah wilayah itu diterjang hujan disertai angin kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, mencatat sedikitnya sebanyak 106 rumah warga yang tersebar di tujuh kecamatan mengalami rusak ringan hingga rusak berat akibat terjangan angin kencang.
“Pada Sabtu (25/2) petang kami mendapatkan informasi dan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menangani bencana angin kencang tersebut,” ujar Pelaksana Tugas BPBD Banyuwangi Mujito saat dihubungi di Banyuwangi, dikutip dari Antara Minggu (26/2).
Menurut dia, wilayah terparah dari dampak bencana angin kencang di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, sebanyak 54 rumah, dan di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, rumah warga yang rusak sebanyak 44 rumah, dan satu mushala dan dua pos jaga desa.
Di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, ada 4 rumah rusak tertimpa pohon, di Desa Ringinputih dan Kedung Ringin, Kecamatan Muncar, satu rumah, dan dua pohon tumbang menimpa tiga sadeng lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan jaringan listrik.
“Sedangkan di Kecamatan Genteng tidak ada rumah terdampak, tapi pohon tumbang yang melintang ke jalan raya mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Di Kecamatan Cluring ada satu rumah rusak tertimpa pohon tumbang, serta satu rumah roboh di Kecamatan Kabat,” kata Mujito.
Dia menambahkan, sudah berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan kecamatan setempat serta pihak pihak terkait lainnya untuk asesmen kerusakan dari dampak angin kencang.
“Sejak semalam kami mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga, termasuk juga pohon tumbang yang melintang di jalan raya” kata Mujito.