Selepas Huru-hara

 

Mari berdansa, sayangku

Di atas bumi cadas,

legam

mengancam

Lalu kita berenang dalam lautan:

tomat

garam

terasi

cabai

mengapung di atas sampan kriuk

tak mengapa, sayangku

biar peluh melepuh

uap menderap

bulir nasi bergengsi

tak melawan saat dikunyah

meriahkan hidup yang tersisa di tenggorokan

peluklah aku, sayangku

agar malam berlalu tanpa prasangka

tunai sudah hajat seharian

mengisi tabung melengkung bergulung

dalam tubuh-tubuh anak kita.

Esok, kita ulang ritual yang sama

Tanpa drama dan air mata.

 

Omah Padma: 27032022

Doa (1)

 

Tuhan,

selamat malam

izin melapor,

tetangga sedang berhajat sunatan,

pelantang segede gaban disiapkan,

dua hari telingaku akan kepayahan,

boleh izin tidak sembahyang?

 

Omah Padma: 24112022

Doa (2)

 

tempo hari seorang tetangga bertandang

dunia sedang bercanda

paginya serupa tembok penuh lubang

luka di sembarang rupa

 

tempo hari matanya berpendar kaca

konon tabungannya tertelan inflasi

anak gadisnya kencur belaka, butuh dana ini itu dan skinker pula

uang asuransi pun tertilap tikus investasi

 

tempo hari ia melantangkan pekik dan bertanya,

apa gerangan dosa hamba hingga terajam jiwa

di mana Tuhan meletakkan kotak pandora

biar kutebus neraka jika pun ada

 

tempo hari pula ia berkisah anak kedua

tetimpa pehaka saat bini hamil muda

skala Richter berulang menimpa kepalanya

terkapar ia di sajadah tanpa tahu berbuat apa

 

Tuhan…

Apalagi harus kurengekkan pada-Mu jika aku baik-baik saja dan tubuhku kian gemuk saja.

 

Omah Padma: 25112022

WINA BOJONEGORO

Penerima Anugerah Sabda Budaya Universitas Brawijaya (2018). Ia mendirikan Perempuan Penulis Padma (PERLIMA) yang saat ini telah beranggota 100 orang dari berbagai kota, bahkan mancanegara.

By admin