JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tengah menggencarkan program micro targeting untuk mengatasi kemiskinan hingga tingkat desa. Ganjar pun menginstruksikan sejumlah hal kepada perangkat desa demi kelancaran program tersebut.
Instruksi pertama, Ganjar miminta perangkat desa untuk memastikan data-data kemiskinan yang telah dikumpulkan kepala daerah valid. Di antaranya soal data ibu hamil, ibu hamil beresiko tinggi, potensi stunting, hingga kurang gizi.
“Berapa rumah tidak layak huni mereka, adakah jambannya yang dimiliki, adakah air bersihnya, adakah penerangannya, kemudian dikumpulkan,” kata Ganjar saat membuka Musyawarah Daerah Provinsi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) secara virtual di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (25/2).
Instruksi Ganjar selanjutnya adalah memastikan data tentang jumlah keluarga yang terdapat penyandang disabilitas. Ganjar mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk melatih mereka agar keterampilannya bisa bermanfaat.
“Kita titipkan ke perusahaan itu agar nanti dia mendapatkan penghasilan sehingga nanti membantu keluarganya. Ini kita dorong. Bagaimana caranya? Nanti mereka dilatih dan perusahaannya mau. Terhadap perusahaan yang tidak melatih sendiri, provinsi siap,” kata Ganjar seperti dikutip RM.id (Jawa Pos Group).
Ganjar melanjutkan, perangkat desa juga bisa bekerja sama dengan stakeholder seperti CSR perusahaan swasta hingga lembaga filantropi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat. Pasalnya, Ganjar menyebut perangkat desa pastinya memahi permasalahan di tempatnya bertugas.
“Berdasarkan pasal 34 UUD kita, negara harus menjamin kehidupannya. Siapa yang tahu ini? Kawan-kawan perangkat desa yang tiap hari keluyuran, tiap hari ketemu, tiap hari ngobrol untuk bisa merespons PR-PR yang ada di masyarakat,” kata Ganjar.
Ganjar pun menginstruksikan perangkat desa untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan kepala desa. Ganjar juga meminta mereka membuat program yang dapat membantu mengatasi kemiskinan di tingkat desa.
“Kita bisa tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita adalah pelayan masyarakat dan bapak ibu bisa pada level yang paling depan,” pungkas Ganjar.