JawaPos.com–Menyongsong Pemilu 2024, PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar pelatihan pelatih saksi. Para peserta adalah kader-kader banteng tangguh dan teruji loyalitasnya. Mereka akan diterjunkan untuk melatih para saksi di semua TPS (tempat pemungutan suara).
Pelatihan digelar Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Surabaya dan Jawa Timur, Sabtu (25/2). Diikuti 124 peserta dari 31 kecamatan dan merupakan kader-kader PDIP yang matang di akar rumput.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pada Pemilu 2024 akan diterjunkan 16.320 saksi yang bertugas di 8.160 TPS.
”Para saksi harus paham tentang pemilu di level TPS. Para saksi harus punya kecakapan, harus punya dedikasi dan loyalitas untuk mengamankan seluruh suara PDI Perjuangan. Karena ujung dari seluruh pergerakan kader-kader banteng, yang tiada henti, setiap hari turun ke warga masyarakat, adalah hasil di TPS,” kata Adi Sutarwijono.
”Semua saksi kita, wajib mengamankan perolehan suara PDI Perjuangan, serta mengawal terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, dan adil,” terang Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Menurut dia, seluruh kader PDI Perjuangan Kota Surabaya telah bertekad untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kali alias hattrick memenangkan Pilpres 2024, serta menambah kursi PDIP di parlemen kota, provinsi, dan DPR.
”Kita segenap kader banteng tiada henti bergerak di masyarakat, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai problem warga masyarakat. Terus tiada henti bergerak di tengah-tengah rakyat. Hasil dari seluruh kerja keras itu, yang dijiwai semangat gotong royong, harus kita jaga dan amankan di semua TPS,” kata Adi.
Karena itu, dia menambahkan, seluruh saksi harus memiliki kesetiaan atau loyalitas dan dedikasi kepada PDI Perjuangan. ”Para saksi harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang kokoh dan militan, tahan banting. Selain juga harus menguasai aspek-aspek teknis Pemilu di TPS,” papar Adi.
Dia menjelaskan, selain saksi-saksi TPS, PDI Perjuangan Kota Surabaya juga akan menerjunkan ribuan penggerak pemilih. Mereka akan bergerak dari rumah ke rumah, keluar masuk kampung, serta menguasai kampanye udara melalui media sosial.
Diprediksi Pemilu 2024 akan semakin banyak diwarnai dengan pertemuan-pertemuan terbatas di kampung-kampung, komunitas, dan balai-balai pertemuan. ”Maka, kampanye dari rumah ke rumah, door to door, dari kampung ke kampung, akan menjadi pilihan yang strategis dan taktis bagi PDI Perjuangan Surabaya untuk meraih suara dukungan yang optimal dari rakyat,” ucap Adi.
”Ini membutuhkan daya juang yang luar biasa dari kader-kader PDI Perjuangan, kekompakan dan kesolidan. Kita bergotong royong, holopis kuntul baris, menjemput kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024,” tambah dia.