JawaPos.com- Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap tersangka pengirim senjata api (sepni) pistol merek G-2 Combat ilegal alas bodong. Tanpa nomor seri yang ditemukan di pergudangan ekspedisi daerah Sedati Gede, Kecamatan Sedati.
Pengirim yang berinisial TS, 34, kemarin (24/2) digiring dalam ungkap perkara di Mapolresta Sidoarjo. Selain TS, dua orang lagi, yakni AS, 32, dan EK, 45, yang diduga sebagai pemilik dan pembeli senpi juga diringkus. Tiga orang tersebut berasal warga Blitar.
’’Sudah 20 kali kalau untuk transaksi,’’ jawabnya saat ditanyai Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.
Pelaku yang bekerja satpam tersebut menjalankan bisnis itu sejak 2017. Dia mendapatkan keuntungan puluhan juta rupiah. TS mengaku keahlian memodifikasi senjata didapatnya secara otodidak dari YouTube.
Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo menangkap TS di sekitar kediamannya di Blitar pada Senin (20/2). Saat ditangkap, TS sedang mengendarai motornya. Polisi menemukan adanya sepucuk pistol Glock dan amunisi tajam di bagasi motornya.
Polisi juga langsung menggeledah rumah TS. Benar saja, di rumah pelaku ditemukan empat buah senjata api laras panjang dengan 468 amunisi, 6 buah magasin, dan sebuah peredam.
Senjata laras panjang yang ditemukan, antara kain, M24 kaliber 5,56 mm, sniper SR25 No KM140077 kaliber 7,62 mm, senapan soft gun jenis AK 102, dan sebuah air gun Cobra.
Setelah menangkap TS, polisi kemudian menangkap EK dan AS. Dari keduanya, ditemukan senjata ilegal dan rakitan, yakni pistol Zoraki 914 kaliber 9 mm dan Zoraki 917 kaliber 9 mm, juga sepucuk senpi revolver SW berkaliber 22 mm.
’’Total kalau dengan yang ditemukan pada 15 Februari lalu, ada lima buah pistol dan empat senpi laras panjang yang berhasil kami amankan,’’ ungkap Kusumo.
Harga setiap senjata, menurut perwira polisi berpangkat melati tiga itu, bervariasi. Sebagaimana pistol merek G-2 Combat dan Zoraki diperkirakan memiliki harga pasaran mulai Rp 27 juta, kemudian revolver Rp 10 juta. Sementara itu, senpi laras panjang bisa mencapai lebih dari Rp 50 juta.