JawaPos.com–Pemkot Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) mengeluarkan imbauan agar berhati-hati terhadap KTP palsu. Imbauan itu disampaikan melalui media sosial milik dispendukcapil.
Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, ada beberapa tanda KTP palsu. Salah satunya tanggal pengesahan KTP yang aneh.
”Misal, 12-17-2022. Bulan 17 tidak ada, jadi harus detail dilihatnya,” kata Agus Imam Sonhaji kepada JawaPos.com.
Untuk mencegah penipuan dengan KTP palsu, Sonhaji mengimbau agar masyarakat bisa mengurus identitas kependudukan digital (IKD) atau KTP digital. Lantas, apa manfaat beralih ke IKD?
Sonhaji menyampaikan, ada beberapa manfaat IKD selain praktis. Pertama, mempermudah transaksi pelayanan publik dalam bentuk digital. Kedua, mengamankan kepemilikan identitas digital melalui sistem otentifikasi untuk dapat mencegah pemalsuan data.
Ketiga, lanjut Sonhaji, meningkatkan kepercayaan penduduk dalam mengakses pelayanan publik. Dan terakhir, keamanan data terjaga dengan pin dan face recognition.
Hingga kini, angka aktivasi IKD di Surabaya mencapai 27 ribu lebih. Jumlah penduduk di Surabaya sekitar 2,97 juta.
”Mengurus IKD mudah kok. Bisa datang ke kelurahan, kecamatan, hingga Mal Pelayanan Publik Siola,” ujar Sonhaji.