JawaPos.com- Awas! Kondisi longsor di sepanjang Jalan Pacet-Trawas, Mojokerto, terutama di kawasan Jurang Gembolo, kian memprihatinkan. Karena berpotensi membahayakan, skema buka-tutup jalur ketika hujan tengah dimatangkan. Namun, saat ini petugas sudah memasang rambu-rambu peringatan dan garis pengaman di titik longsor.
Pemasangan rambu dan garis pengaman itu dilakukan setelah tim Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Pemkab Mojokerto meninjau lokasi longsor, Kamis (23/2) lalu.
Sedikitnya terdapat tiga titik longsor di sepanjang Jalan Pacet-Trawas, yang dinilai mengkhwatirkan. Dua titik berada di kawasan Jurang Gembolo dan satu titik di Desa Cembor, Pacet.
’’Karena longsor, penyangganya guard rail ikut terdampak longsor dan akan kita upayakan diambil dulu,’’ ujar Kabid Prasarana Lalu Lintas dan Perparkiran DPRKP2 Suroso dilansir Jawa Pos Radar Mojokerto.
Guard rail sementara waktu akan dilepas sembari menunggu upaya perbaikan tebing yang longsor oleh dinas terkait. Besi pengaman jalan tersebut nanti kembali dipasang apabila kondisi longsor sudah tertangani. Sebagai langkah darurat, DPRKP2 memasang papan peringatan longsor di sepanjang Jalan Pacet-Trawas.
Keberadaan rambu tambahan tersebut menjadi imbauan bagi pengguna jalan agar waspada saat melintas di sekitar titik longsor. ’’Agar lebih berhati-hati karena rawan longsor,’’ tutur Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan DPRKP2 Pemkab Mojokerto Setyo Budi.
Menurut Budi, jalur tersebut memang masih bisa dilewati dari kedua arah. Karena itu, sejauh ini belum diperlukan pembatasan jenis kendaraan yang melintas. ’’Masih belum ada pembatasan karena masih bisa untuk dua lajur. Yang penting lebih waspada saja,’’ imbuhnya.
Untuk mengantisipasi pengguna jalan terperosok, titik longsoran sudah ditandai dengan garis pengaman. Garis tersebut dipasang sebagai pembatas lokasi longsor agar menjadi penanda bagi pengguna jalan. ’’Apalagi kalau malam kan pasti berbahaya,’’ ungkapnya.
Budi menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan DPUPR tentang rencana penutupan jalan saat hujan deras. Sistem buka tutup jalur itu dilakukan untuk mengantisipasi bahaya longsor.
Namun, rencana masih dalam kajian. Sistem buka tutup dinilai perlu lantaran selain mengancam pengguna jalan, material longsor juga kerap menutup badan jalan. ’’Ini masih kami koordinasikan terus terkait skemanya, kalau intensitas hujannya tinggi dan ada tanda longsor harus ditutup,’’ tandasnya.