Penetapan Calhaj Berhak Lunas BPIH Awal Maret

JawaPos.com – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan pembagian kuota haji 2023 di Jakarta tadi malam (23/2). Seperti tahun-tahun sebelumnya, total kuota terbanyak masih dipegang Provinsi Jawa Barat, yakni 38.732 orang. Di peringkat kedua, ada Jawa Timur dengan total kuota 35.152 orang.

Total kuota haji merujuk pada Keputusan Menteri Agama (KMA) 189/2023 tertanggal 13 Februari 2023. KMA itu mengatur pembagian 221 ribu kuota haji yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia. Perinciannya, 203.320 kursi untuk jamaah haji reguler dan kuota haji khusus sebanyak 17.680 orang.

Kuota haji reguler dibagi lagi untuk lansia, petugas dari KBIHU, dan petugas haji daerah. Untuk Jawa Timur, misalnya, kuota haji reguler untuk jamaah tahun berjalan sebanyak 33.035 orang. Kemudian, kuota prioritas lansia 1.758 orang, petugas KBIHU 122 orang, dan kuota petugas haji daerah 237 orang.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, sebagian provinsi menetapkan kuota di level provinsi. Tetapi, ada juga yang menetapkan kuota per kabupaten dan kota. Contoh provinsi yang menetapkan kuota per kabupaten dan kota adalah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Dia mengatakan, pembagian kuota ini penting sebagai dasar penetapan nama-nama calon jamaah berhak lunas.

Nantinya, pengumuman daftar jamaah berhak lunas disusul dengan penentuan tanggal pelunasan ongkos haji. Apabila sampai penutupan pelunasan masih ada sisa kuota, lanjut dia, maka diberikan kepada calon jamaah haji (CJH) reguler nomor porsi berikutnya. ’’Jika masih terdapat sisa kuota haji provinsi pada akhir masa pelunasan BPIH, sisa kuota haji provinsi dapat diberikan kepada provinsi lain dengan mengutamakan provinsi dalam satu embarkasi,’’ terang Yaqut kemarin (23/2).

Sementara itu, sejumlah Kanwil Kemenag terus bersiap menyambut masa pelunasan BPIH. Seperti yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram menjelaskan, pemerintah dan DPR telah menetapkan BPIH 2023 sebesar Rp 90,05 juta. Dari jumlah itu, jamaah haji hanya membayar Rp 49,8 juta dan selebihnya ditutupi dengan nilai manfaat keuangan haji (subsidi).

Meski biaya haji naik dibandingkan tahun lalu, dia memastikan CJH asal Jawa Timur masih menjaga niat untuk berangkat tahun ini. ’’Sehingga sampai saat ini belum ada pembatalan. Semuanya tetap menginginkan berangkat, bahkan kalau bisa kuota Jawa timur ditambah,’’ kata Husnul.

Dia menjelaskan, dari total kuota jamaah Jawa Timur, sekitar 15 ribu di antaranya merupakan jamaah yang sudah lunas pada 2020 lalu. Mereka tidak lagi dibebani biaya pelunasan ongkos haji. Sisanya ada 16.112 jamaah 2023 yang ditunggu pelunasannya.

Kementerian Agama baru akan mengumumkan daftar nama CJH berhak lunas pada awal Maret. Meskipun begitu, CJH yang masuk dalam estimasi keberangkatan tahun ini tetap diminta mempersiapkan diri.

By admin