JawaPos.com – Ajudan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono ternyata mengalami luka cukup parah akibat pendaratan darurat helikopter. Dia juga harus menjalani operasi di bagian kepala karena ada keretakan tulang.
“Untuk yang ajudan hari ini masih di recovery untuk lukanya yang di sini dulu. Jadi luka di sini harus disembuhkan dulu baru bisa dioperasi untuk tulang tengkoraknya yang ada di sini (mata). Iya retak, jadi operasinya cukup dari sini sampai dalam,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (24/2).
Secara umum, Dedi menuturkan kondisi Kapolda Jambi dan ajudan dalam kondisi lebih baik. Sementara untuk 6 orang lainnya masih dalam perawatan, di mana 4 orang masih di ruang perawatan di Jambi dan 2 orang lainnya menjalani rawat jalan.
“6 orang di Jambi yang saat ini masih di ruang perawatan 4 ya, 2 orang yaitu kru sama yang korspri menjalani rawat jalan,” jelasnya.
Dedi menjelaskan, kondisi 4 orang yang masih dirawat di ruang perawatan yakni kapten pilot helikopter masih melakukan pemasangan ven di kaki. Kemudian Dirpolair dan Dirkrimim serta co-pilot dalam proses penanganan medis.
“Co-pilot mungkin gak terlalu berat karena co pilot dalam waktu beberapa minggu ini sudah bisa pulih kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, helikopter milik Polairud Polda Jambi yang ditumpangi Kapolda dan beberapa pejabat utama Polda Jambi, berangkat dari bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci pada Minggu pagi (19/2), mengalami kecelakaan jatuh di bukit di Kecamatan Muara Emat, Kabupaten Kerinci sebelum tiba di Bandara Kerinci.
Helikopter Polairud Polda Jambi itu berangkat dari Bandara Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci, namun karena faktor cuaca dan sesuatu hal maka helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda dan beberapa pejabat utama itu mengalami kecelakaan di bukti di Tamia Kabupaten Kerinci, Jambi.
Sementara itu memasuki hari kedua Tim SAR Gabungan melanjutkan proses evakuasi Crew Helikopter Polairud Jambi. Tim SAR gabungan telah menurunkan logistik di lokasi kejadian dengan menggunakan heli bell 429 milik Polri.
Selanjutnya pukul 07.00 WIB tim SAR gabungan dengan menggunakan heli PK-BST dengan personil berjumlah 17 orang yang terdiri dari personil BASARNAS Jambi tiga orang, DokPol dua orang, Brimob enam orang, dan crew heli enam orang akan melakukan manuver dan searching di sekitar LKP. Apabila kondisi memungkinkan akan dilakukan dropping personil di lokasi kejadian.
Untuk Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi melalui jalur darat, hingga pagi ini masih dalam perjalanan dengan jarak kurang lebih 3,5 KM untuk sampai ke lokasi sedangkan kondisi cuaca di sekitar lokasi berkabut dengan suhu 17-29°C.