JawaPos.com – Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia memenuhi janji untuk tidak mengulangi kesalahan. Mereka menghempaskan Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-1 (25-23, 14-25, 19-25, 19-25) pada laga final four PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jumat (24/2/2023).
Hasil ini menjadi pembalasan bagi Mediol Stiovanny Yoku dan kawan-kawan yang pada pertemuan babak reguler putaran kedua di tempat sama awal Februari lalu, yakni saat dipermalukan Pertamina Fastron 2-3.
“Syukur Alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan dan ini berkat kerja keras semua pemain, meskipun awalnya sempat khawatir juga,” kata Pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat, seusai pertandingan.
Berlaga di depan ratusan pendukungnya, Gresik Petrokimia tampil cukup percaya diri sejak set pertama dan mengimbangi permainan Pertamina Fastron. Namun, tuan rumah harus menyerah dulu 23-25.
Memasuki set kedua, Gresik Petrokimia bangkit dan bermain lebih solid dengan tidak banyak melakukan kesalahan. Mereka terus menekan dan membuat Pertamina Fastron kedodoran.
Setelah menang telak 25-14 pada set kedua, penampilan Gresik Petrokimia makin percaya diri. Sementara lawannya belum mampu keluar dari tekanan. Tuan rumah pun menang lagi 25-19 dan sekaligus berbalik unggul 2-1.
Pertamina Fastron berusaha bangkit dan sempat memimpin 11-6 pada set keempat. Namun, keunggulan itu gagal dipertahankan karena seringnya melakukan kesalahan dan serangan yang mudah dipatahkan lawan.
Gresik Petrokimia akhirnya berhasil mengejar hingga skor sama 15-15. Setelah itu, Mediyoku dkk terus menekan dan meninggalkan Pertamina Fastron dalam pengumpulan angka hingga menutup laga dengan skor 25-19.
“Hari kami bermain lepas dan fokus mengurangi kesalahan, itu kunci kemenangan hari ini,” kata Mediyoku.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengatakan permainan anak asuhnya mulai menurun sejak set kedua ketika beberapa kali gagal mengembalikan bola servis dengan bagus sehingga serangan mudah dibaca lawan.
Selain itu, penampilan Megawati Hangestri yang biasanya garang dengan smes-smes kerasnya, hari ini juga jauh di bawah performa terbaiknya. Begitu juga pemain asing Oleksandra Bytsenko tidak bermain maksimal dan smesnya mudah diblok serta receive-nya buruk.
“Saya sengaja tidak tarik keluar Megawati karena berharap dia bisa bangkit lagi. Tapi, ternyata kepercayaan dirinya belum pulih setelah beberapa smesnya gagal membuahkan poin,” kata Eko Waluyo.
Kapten Jakarta Pertamina Fastron, Agustin Wulandhari, juga mengakui permainan timnya hari ini tidak berkembang dan lebih sering melakukan kesalahan sendiri.
“Hasil ini menjadi evaluasi untuk menghadapi laga berikutnya. Kami masih punya lima pertandingan dan berharap segera bangkit memenangi semuanya,” katanya.