JawaPos.com – Beredar video di media sosial yang disebut-sebut sebagai peristiwa penganiayaan Cristalino David Ozora. Gerakan Pemuda (GP) sebagai tim kuasa hukum David mengecam beredarnya video tersebut.
“LBH Ansor menilai perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan, apalagi yang korbannya adalah anak di bawah umur, adalah perbuatan keji yang bertentangan dengan norma yang hidup dalam masyarakat dan merupakan kejahatan yang diancam pidana,” kata Ketua LBH Ansor, Abdul Qodir dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2).
Tim LBH Ansor pun meminta agar penyeberan video ini dihentikan. Selain itu, seluruh pihak diminta tidak terprovokasi.
“LBH Ansor mengimbau kepada semua pihak agar menghentikan penyebaran video rekaman peristiwa kekerasan demi menghormati korban yang sedang menjalani perawatan dan keluarganya,” kata Qodir.
“LBH Ansor meyakini seluruh kader Ansor dan Banser patuh hukum dan dapat menahan diri, serta tidak terpancing melakukan langkah-langkah di luar prosedur hukum karena kami telah menyerahkan penanganan proses hukum kasus ini pada aparat penegak hukum,” imbuhnya.
Dalam video yang beredar terlihat detik-detik pria yang diduga David dianiaya. Posisi korban sudah tergeletak dengan posisi telungkup ke aspal jalan. Namun, korban terlihat masih cukup kuat menahan badannya.
Selanjutnya, pelaku menendang korban di bagian sekitar rahang hingga membuat korba tersungkur. Aksi pelaku semakin membabi buta dengan cara menginjak kepada belakang korban sebanyak dua kali, lalu ditendang lagi di bagian kepala dari samping. Tampak dalam posisi ini korban sudah tergelatak tak berdaya.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.
David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. David langsung dibawa ke gang sepi. Di situ korban dipukul oleh MDS dan rekannya sampai terkapar.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika, dan kini dalam kondisi koma di ruang ICU. Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo melalui akun Twitter resminya mengaku akan mendalami informasi pelaku penganiayaan adalah salah satu anak dari pejabat eselon II Kemenkeu. Kementerian menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan.
“Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dengan institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas,” kata Prastowo.