JawaPos.com- Persyaratan beasiswa pemuda tangguh dari Pemkot Surabaya kini ditambah. Siswa dan mahasiswa yang mendapatkan bantuan pendidikan itu diwajibkan ikut membantu pelaksanaan program-program pemkot di wilayah.

Tambahan persyaratan itu diusulkan DPRD Surabaya. Dewan berharap seluruh penerima beasiswa pemuda tangguh ikut berkontribusi dalam pembangunan Surabaya. Pemkot pun memberikan lampu hijau atas masukan tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan, tahun ini penerima beasiswa pemuda tangguh dilibatkan dalam pelaksanaan program pemkot. ’’Terutama program pemberdayaan masyarakat,’’ jelasnya kemarin (22/2).

Di bidang pendidikan, misalnya. Siswa dan mahasiswa akan dikerahkan untuk menjadi pengajar dalam program sinau bareng di balai-balai RW. ’’Kami sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan (dispendik),” ucapnya.

Selain penambahan per-syaratan, pemkot meningkatkan kuota penerima beasiswa pemuda tangguh. Alokasi yang disediakan mencapai 1.779 orang. Pendaftaran dibuka sejak 20 Februari lalu hingga 10 Maret.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, bantuan pendidikan itu hanya diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa yang belum pernah menerima beasiswa pemuda tangguh. ’’Kalau ditotal dengan penerima tahun lalu, jumlahnya mencapai 3.186 penerima. Mereka akan mendapat bantuan pendidikan hingga lulus,’’ terang Wiwiek.

DKKORP Surabaya memantau capaian akademis penerima beasiswa setiap tahunnya. Sebab, sesuai dengan perjanjian, siswa dan mahasiswa yang mendapatkan bantuan harus menjaga nilai akademisnya. ’’Harapannya, pelajar bisa fokus belajar,’’ paparnya.

Pemkot menggandeng sembilan perguruan tinggi dalam program beasiswa pemuda tangguh. Yakni, Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pem-bangunan Nasional (UPN).

Selain itu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). ’’Kami juga bekerja sama dengan universitas swasta,’’ paparnya.

SEPUTAR BEASISWA PEMUDA TANGGUH

  • Sejak tahun lalu pemkot menyalurkan beasiswa pemuda tangguh.
  • Sasarannya siswa SMA sederajat dan mahasiswa yang tidak mampu.
  • Kuota penerima beasiswa tahun lalu 1.407 orang.
  • Kuota penerima beasiswa tahun ini 1.779 orang.
  • Siswa dan mahasiswa yang mengajukan diverifikasi untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran.
  • DKKORP menerapkan syarat tambahan, penerimanya harus bersedia membantu program pemkot.

Sumber: Reportase Jawa Pos

By admin