Irjen Rusdi Hartono Alami Dislokasi di Siku Kanan dan Rusuk Patah
JawaPos.com – Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta kemarin (22/2). Sebelumnya dia dirawat di RS Bhayangkara Jambi. Seorang koleganya, yakni Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, sempat menjenguk Rusdi. Saat itulah Rusdi menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut kepada Iqbal.
Saat mengunjungi RS Bhayangkara Jambi, Iqbal mendatangi satu per satu korban kecelakaan helikopter tersebut. Awalnya Iqbal menjenguk Kapolda Jambi. ”Semangat ya, semangat,” tutur Iqbal kepada Rusdi. Iqbal dan Rusdi merupakan teman satu angkatan di Akpol 1991. Keduanya bahkan pernah menjadi rekan satu kamar di asrama Akpol.
Dalam pertemuan itu, Iqbal bertanya tentang kronologi kecelakaan helikopter tersebut. Rusdi bercerita bahwa saat kejadian, situasi sangat kacau. Dia bahkan tidak bisa membuka seat belt. ”Keluar helikopter pun ditarik. Tidak bisa keluar sendiri,” terangnya.
Iqbal kembali bertanya suasana saat proses evakuasi. ”Itu sadar saat ditarik hoist muter-muter?” tanya dia. Rusdi mengatakan bahwa saat itu dirinya masih sadar. ”Cuma, saya pikir itu lepas nih, lepas nih,” ujarnya. Iqbal menimpali bahwa tim SAR terus berdoa dan berzikir agar proses evakuasi berjalan lancar.
Iqbal menjelaskan, Kapolda Jambi dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Kita doakan agar Allah SWT melancarkan proses medisnya dan memberikan kesembuhan secepatnya. Bisa bertugas kembali demi masyarakat, bangsa, dan negara,” harapnya.
Kapolda Jambi tiba di RS Polri Kramat Jati pukul 16.15 kemarin. Ajudannya yang juga terluka saat kecelakaan helikopter juga dirawat di RS tersebut. Karumkit Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, pihaknya akan meneruskan pemeriksaan kesehatan. ”Secara umum kondisinya baik,” katanya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, bagian siku kanan Kapolda Jambi mengalami dislokasi. Lalu terdapat patah tulang rusuk. ”Jadi, fokusnya ke ortopedi. Kita periksa lagi nanti pakai MRI,” terangnya.