JawaPos.com – Ulangan final Liga Champions 2022 antara Liverpool FC versus Real Madrid di Anfield kemarin (22/2) dini hari WIB kembali menghadirkan protagonis yang sama. Wide attacker Real Vinicius Junior.

Ketika mencetak gol kemenangan 1-0 dalam final di Stade de France tahun lalu, tidak sedikit yang menganggap Vini beruntung dalam posisi tepat.

Di Anfield kemarin, Vini seolah membuktikan bahwa dirinya adalah momok sesungguhnya bagi pertahanan LFC.

Dua gol dilesakkannya untuk membantu Real menyeimbangkan keadaan 2-2 di babak pertama sebelum akhirnya Los Merengues membalikkan keadaan dengan kemenangan 5-2.

Brace Vini membuat kontribusi golnya ke gawang The Reds menjadi 6 gol hanya dalam 4 pertemuan. Perinciannya, 5 gol dan 1 umpan gol.

Performa tersebut berbanding lurus dengan Real yang nirkalah kontra LFC ketika pemain timnas Brasil tersebut bermain. Yakni, 4 kali menang dan 1 kali seri.

Dua gol di Anfield sekaligus membuat Vini menjadi pemain kedua termuda yang melakukannya di Eropa dalam usia 22 tahun 224 hari.

Yang paling muda adalah legenda Belanda Johan Cruijff dengan usia 19 tahun 233 hari ketika melakukannya bersama AFC Ajax pada Desember 1966.

Aksi brilian Vini dilengkapinya dengan selebrasi milik bintang baru Al Nassr Cristiano Ronaldo untuk gol kedua pada menit ke-36.

Gol yang tercipta memanfaatkan blunder kiper LFC Alisson Becker yang terburu-buru menghalau bola ketika Vini datang dengan cepat.

”Saat ini Vini adalah pemain yang paling menentukan (hasil pertandingan, Red) di dunia,” ucap entrenador Real Carlo Ancelotti kepada Marca.

Pernyataan Ancelotti merujuk pada kontribusi gol Vini yang kini mencapai 27 gol (18 gol dan 9 umpan gol) dari 35 laga sepanjang musim ini.

Dengan rasio kontribusi keterlibatan gol 0,77, Vini memiliki kesempatan mendekati kontribusi keterlibatan gol musim lalu yang mencapai 0,82 (22 gol dan 20 umpan gol dari 52 laga).

Terkait hal itu, alumnus akademi Flamengo tersebut memiliki pandangan berbeda.

”Aku tidak sedang menyenangkan diri sendiri. Aku ingin lebih memberikan kontribusi bagi tim,” ucap Vini kepada TNT.

Kemenangan 5-2 di Anfield pun dianggap Vini belum selesai.

”Ini belum selesai. Di (fase knockout) Liga Champions, semuanya tidak benar-benar berakhir hingga second leg selesai,” imbuh pemain kelahiran San Goncalo, arah tenggara Rio de Janeiro, 22 tahun silam itu.

 

By admin