JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi membuka Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda, Rabu (22/2). Di Sekolah Kebangsaan kali ini terdapat 57 peserta anak-anak hebat Surabaya, mulai dari jenjang SMP-SMA.
Dalam pembukaan, Eri didampingi Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan, dan jajaran asisten serta Kepala PD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Eri mengatakan, Sekolah Kebangsaan dibuka untuk membentuk karakter remaja Surabaya. Dengan Sekolah Kebangsaan, remaja Surabaya akan semakin hebat dan luar biasa di segala hal.
”Di sini bukan anak-anak yang terjaring razia, di sini bukan anak-anak nakal. Tapi di sini adalah anak-anak hebat yang punya kemampuan luar biasa,” kata Eri.
Eri menegaskan, Sekolah Kebangsaan terus lakukan rutin. Setiap sekolah di Surabaya, mulai SMP-SMA diminta untuk mengirimkan siswa untuk belajar di Sekolah Kebangsaan.
”Jadi, semua anak di Surabaya akan mendapatkan Sekolah Kebangsaan, yang dimulai hari ini (22/2), angkatan pertama. Semoga bisa berlanjut ke angkatan kedua, ketiga, dan seterusnya,” ujar Wali Kota Eri.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu menyampaikan, ketika anak-anak Surabaya mengikuti Sekolah Kebangsaan, ke depannya memiliki ideologi sesuai Pancasila. Dengan begitu, para remaja Surabaya dapat mengedepankan rasa guyub dan gotong royong serta kerukunan.
Eri melanjutkan, ketika para remaja itu kembali ke sekolah, diharapkan dapat menyebarkan kebaikan, dan menjadi satu keluarga dengan pemkot, TNI, dan Polri, untuk menerapkan Pancasila.
Eri berharap, para remaja yang ikut dalam Sekolah Kebangsaan bisa menjadi seorang pemimpin bermartabat dan memegang teguh ajaran Pancasila. Utamanya dalam memimpin bangsa Indonesia dan Kota Surabaya.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo menyampaikan, para remaja yang ikut Sekolah Kebangsaan akan dilatih dan dibina selama 8 hari ke depan. Para remaja akan diajarkan kedisiplinan dan diberi pendidikan dasar-dasar memahami diri sendiri.
Dalam Sekolah Kebangsaan, lanjut dia, mereka juga harus bisa memahami tentang hidup berkelompok dan teratur sesuai dengan porsi para peserta Sekolah Kebangsaan.
”Seperti inilah yang harus kita diberikan ke mereka. Intinya adalah dasar-dasar disiplin. Dan hari ini, Pak Wali mengadakan kegiatan Sekolah Kebangsaan ini sangat luar biasa dan akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya selama 8 hari ke depan,” kata Kolonel Laut (P) Heru.
Dia menambahkan, para siswa akan diminta bangun setiap pukul 04.30 WIB. Setelah bangun, akan diajak berolahraga bersama dengan siswa Akademi Angkatan Laut yang juga sedang melaksanakan pendidikan di Lanudal Juanda.
”Nanti mereka akan ketemu kalau olahraga pagi. Dia biar tahu militer itu bagaimana, adik-adik ini harus mengenal apa itu disiplin,” tutur Heru.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan, dalam Sekolah Kebangsaan, para remaja akan diajarkan dasar-dasar kepemimpinan. Utamanya cinta tanah air, kedisiplinan, dan mempelajari ideologi Pancasila.
”Seperti kata Pak Wali dan Komandan Lanudal, kalau seorang pemimpin tidak tahu dasar-dasar kehidupan itu, dia tidak akan bisa menjadi pemimpin. Orang yang tidak disiplin itu adalah cenderung korupsi,” tambah Eddy.
”Yang awalnya total ada 77 peserta, kini menjadi 57. Ada sebagian peserta yang tidak bisa ikut, karena sedang melaksanakan ujian praktik. Seperti sekolah SMK itu kan ada ujian praktik, sehingga mereka tidak bisa ikut,” terang Eddy.