JawaPos.com – Posisi bermain antara bek RB Leipzig Josko Gvardiol dan tactician Manchester City Pep Guardiola semasa aktif jelas-jelas tidak sama.

Pep adalah seorang gelandang. Julukan Little Pep yang disematkan kepada Gvardiol pun lebih disebabkan pengucapan namanya yang mirip-mirip dengan Guardiola.

Pertemuan dini hari nanti (23/2) WIB merupakan debut duel antara Pep ori dan KW. Gvardiol sebenarnya berkesempatan menghadapi Pep pada musim 2019–2020 ketika dia berkostum Dinamo Zagreb.

City bersua Dinamo di fase grup Liga Champions. Tetapi, usia yang masih menjejak 17 tahun membuat kans main Gvardiol belum sebanyak saat ini.

Semusim berselang, performanya langsung melejit. Total dia memainkan 113 laga di semua ajang bersama Dinamo dan RBL. Dia juga meraih tiga trofi. Prva HNL dan Piala Kroasia bersama Dinamo, sedangkan bersama RBL adalah DFB Pokal musim lalu.

Di level internasional, dia juga jadi sorotan ketika membawa Kroasia menduduki peringkat ketiga dalam Piala Dunia 2022.

Meski, pada semifinal kontra Argentina (14/12), dia ”dipermalukan” Lionel Messi dengan kegagalannya menghentikan akselerasi pemilik 7 Ballon d’Or.

”Josko selalu bermain nyaris tanpa kesalahan. Momen melawan Messi juga bukan kesalahan. Ayolah, (yang dihadapi) ini seorang Messi!” kata Damir Krznar, direktur akademi Gvardiol di Dinamo dan kini menangani klub Slovenia NK Maribor, kepada Sky Sports.

Gvardiol pun sejatinya bisa jadi anak asuh Pep karena Sang Filsuf –julukan Pep– merindukan bek tengah yang punya kaki kidal.

Aymeric Laporte belakangan rentan cedera, sedangkan Nathan Ake tidak memiliki postur kokoh. Seandainya City tidak tersandung kasus pelanggaran laporan keuangan di Premier League, banderol Gvardiol bisa dipenuhi City.

Yakni, ditaksir EUR 90 juta atau setara Rp 1,46 triliun.

 

By admin