JawaPos.com- Sebanyak 15 pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya bersaing untuk mengisi empat jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang kosong. Tahapan berikutnya, seluruh pelamar akan menjalani serangkaian ujian.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya Ira Tursilowati menyatakan, pendaftaran jabatan tinggi pratama (JTP) berakhir pada 20 Februari lalu. Selanjutnya, panitia seleksi (pansel) akan memverifikasi berkas para pelamar tersebut. ”Jumlah pelamar sudah memenuhi kuota sehingga tidak ada perpanjangan masa pendaftaran,” jelas Ira kemarin (21/2).
Sesuai dengan jadwal, hasil seleksi administrasi bakal disampaikan pada Rabu (22/2). Setelah itu, dilanjutkan dengan asesmen. Targetnya, pada 28 Februari mendatang sudah ada tiga kandidat calon kepala dinas yang disampaikan ke wali kota. ”Wali kota yang memilih,” kata Ira.
Di antara empat jabatan kepala OPD yang belum terisi, posisi kepala BPBD yang paling lama kosong. Selama dua tahun, BPBD dipimpin pelaksana tugas (Plt). BKPSDM sudah berkali-kali mengadakan seleksi jabatan. Sayangnya, peserta yang ikut seleksi belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan. ”Yang ikut tes tidak lulus semua. Nilainya di bawah standar,” papar Ira.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong jajaran ASN Pemkot Surabaya ikut dalam seleksi jabatan. Dia berharap jabatan kosong itu diisi orang-orang yang mumpuni.
Calon pejabat, lanjut Eri, harus bisa menyampaikan apa saja yang dikerjakan saat berdinas nanti. Program kerja itu disampaikan dalam makalah yang dibuat peserta. ”Jadi, penilaian mereka didasarkan pada tupoksinya,” terangnya.